Sendang Kalangan Bisa Jadi Daya Tarik Wisata, Ini Syaratnya
- 03 September 2018 20:03
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 2234
Tubankab-Pesatnya perkembangan pariwisata di Kabupaten Tuban saat ini, membuat Komisi B DPRD Tuban tertarik untuk mengunjunginya. Salah satu destinasi wisata yang mereka kunjungi adalah Wisata Sendang Kalangan yang berada di Desa Montong Sekar, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Senin (03/09).
Wisata Sendang Kalangan yang telah dilaunching pada Mei tahun ini, menjadi sorotan tersendiri bagi komisi B untuk terjun langsung melihat keberadaan dan kondisinya saat ini. Sejumlah anggota Komisi B yang didampingi Kepala Desa Montong Sekar dan Camat Montong meninjau langsung dari setiap sudut wisata alam yang memiliki luas sekitar 1,5 hektare itu.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Tuban Rasmani yang berada di lokasi mengatakan, wisata Sendang Kalangan belum dikelola secara maksimal. Padahal, tempat tersebut akan menjadi daya tarik masyarakat secara luas jika mampu dikelola secara maksimal.
“Jika sendang ini didesain semenarik mungkin, bisa jadi akan menjadi wisata terfavorit di Tuban. Nanti saya bersama Tim Banggar akan mengusulkan supaya dianggarkan untuk penyempurnaan wisata tersebut,” janji Rasmani.
Dikatakannya, dirinya menyarankan supaya sekitar Sendang Kalangan didesain dengan cat warna-warni di kolam-kolam dan juga genting-genting rumah warga sekitar. Sebab, di Sendang Kalangan tersebut terdapat bukit yang indah.
“Nanti tugasnya kepala desa melobi warga untuk mengecat rumah, supaya atapnya tampak indah saat dilihat dari atas bukit,” pinta Rasmani kepada Kepala Desa Montong Sekar.
Kepala Desa Montong Sekar Kasmuji, menjelaskan, di sendang terdapat sumur yang biasanya digunakan untuk ritual tahunan atau istilah masyarakat sekitar menyebutnya “manganan” atau sedekah bumi. Kemudian, di samping sumur tersebut, terdapat kolam renang yang rencananya akan digunakan untuk pemandian anak-anak dan dewasa, tetapi karena tidak sesuai desain awal, maka sementara dipergunakan untuk kolam ikan.
“Sementara ini digunakan untuk kolam ikan, nanti jika sudah ada pihak ketiga yang mau mengelola atau dianggarkan oleh pemerintah, maka akan digunakan untuk kolam renang anak-anak dan dewasa,” jelas Kasmuji.
Sementara itu, Camat Montong Suwoto kepada Komisi B mengatakan, sementara ini belum ada pemasukan dari Wisata Sendang Kalangan ini, dikarenakan pengelolaan yang kurang maksimal dan sarana wisata yang kurang memadai, sehingga masyarakat belum tertarik untuk berwisata di sini.
“Biasanya hanya pada Minggu ada beberapa orang yang ke sini, karena ini zamannya swafoto,” jelas mantan Sekcam Jenu ini.
Dijelaskannya, sebelumnya sempat direnovasi, seperti diberi tiang di samping kolam dan sendang yang dianggarkan APBD 2016 dengan total anggaran sebesar Rp 225 juta. Kemudian dilanjutkan dengan Dana Desa (DD) sebesar Rp 100 juta. Namun, anggaran itu belum bisa menyempurnakan wisata tersebut, sehingga nantinya direncanakan akan dianggarkan pada APBD 2019 untuk penyempurnaan wisata tersebut. (chusnul huda/hei)