Dinkes P2KB Tuban Lakukan Penguatan SSK di SMPN 1 Rengel, Ini Tujuannya
- 24 February 2025 14:14
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 39
Tubankab - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban kembali melaksanakan penguatan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di wilayahnya. Kali ini, kegiatan yang merupakan bagian dari program pengendalian pertumbuhan penduduk sejak dini ini dihelat di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Rengel, Kabupaten Tuban, Senin (24/02).
Kepala SMPN 1 Rengel, Drs. Bambang Iswanto, menyambut baik hal ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya siap bergerak dalam pelaksanaan SSK dengan mengintegrasikan pendidikan kependudukan di dalam modul ajar/ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan kegiatan kesiswaan.
Penguatan Generasi Berencana (Genre) dalam SSK ini bertujuan untuk mewujudkan SSK predikat paripurna dengan mencegah 3 Zero (pernikahan dini, seks pra nikah, dan penyalahgunaan napza). Dalam hal ini, upaya yang ditempuh adalah dengan jalan mengintegrasikan substansi Genre dan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Pada kesempatan tersebut, peserta yang terdiri dari guru dan siswa dibagi menjadi dua ruangan. Penguatan untuk guru dengan narasumber Andriyati Margu, S.K.M. dan Candra Dewi Kumalasari, S.Keb.,Bdn., dilaksanakan di ruang Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sementara itu, penguatan bagi siswa digelar di musala sekolah setempat dipandu narasumber Rinanda Eko Yulianto, S.K.M.; dan Angga Haryo Saputro.
Materi yang diberikan pada kegiatan tersebut antara lain tentang penguatan SSK, integrasi substansi Genre dalam SSK, sosialisasi Genre untuk remaja, dan manajemen pengelolaan emosi.
Andriyati Margu menegaskan bahwa remaja merupakan aset terbesar bangsa sekaligus merupakan tumpuan dan harapan yang akan meneruskan cita-cita bangsa. Tujuan mewujudkan SSK paripurna dengan mengintegrasikan substansi Genre dan program Bangga Kencana ini untuk membentuk generasi remaja yang mempunyai perencanaan kehidupan yang matang sekaligus meningkatkan ketahanan keluarga.
“Program SSK ini merupakan kebijakan nasional yang berkaitan dengan puncak bonus demografi pada 2025. Oleh karena itu, kami konsisten melakukan penguatan di tingkat sekolah,” ujar Analis Keluarga Berencana pada Dinkes P2KB Tuban tersebut.
Lebih lanjut, Andriyati Margu mengatakan bahwa SSK terafiliasi dengan program pengendalian kependudukan, seperti stunting, pernikahan terencana dan lainnya. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong sekolah untuk memanfaatkan berbagai metode dan media untuk mengekspos pesan-pesan SSK secara aktif dan masif serta mengintegrasikan mata pelajaran dengan masalah kependudukan.
Sementara itu, Pengelola Bina Ketahanan Keluarga pada Dinkes P2KB Tuban, Candra Dewi Kumalasari, memberikan pemahaman tentang Genre dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Dalam penyampaian materinya, ia menekankan pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, dan kemampuan dalam menghadapi tantangan hidup pada fase remaja.
“Perlu memiliki life skill agar bisa beradaptasi dan berperilaku positif, sehingga dapat mengatasi dan menghadapi masalahnya secara efektif. Life skill tersebut antara lain mampu mengenal diri sendiri, bisa mengelola emosi, berpikir kritis dan kreatif, membuat keputusan, memiliki hubungan interpersonal dan empati, komunikasi efektif, mengatasi stres, serta memecahkan masalah yang dihadapi,” terang Candra, sapaan akrabnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Eko Yulianto dan Angga Haryo Saputro dari Forum Genre kepada 224 siswa yang menjadi peserta penguatan SSK di SMPN 1 Rengel. Selain diberikan materi sosialisasi SSK, para siswa juga dibekali dengan pengetahuan tentang Genre dan manajemen pengelolaan emosi.
Kegiatan tersebut semakin semarak dengan kehadiran Duta Genre 2025 dari Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Kabupaten Tuban, yaitu Ilham Bima Laqyuda dan Rania Claudiasari. Keduanya bertugas memandu game reviu materi yang sudah diberikan sekaligus promosi Duta Genre. (yeni dh/hei)