Foto : Atminah saat diwawancarai reporter di rumahnya. (dita)

Gagal Dalam Kontestasi Pilkades, Seorang Wanita di Tuban Sukses Jadi Pengusaha Sale Pisang

  • 26 July 2024 16:20
  • Heri S
  • Umum,
  • 258

Tubankab – Seorang ibu rumah tangga di Dusun Jetis, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban sukses menjadi seorang wirausaha dengan memproduksi sale pisang.  

Atminah, demikian nama pengusaha ini, memulai perjalanan usahanya dengan semangat dan tekad yang kuat.

Ia bertutur, pada tahun 2019, setelah mengalami kegagalan dalam kontestasi pemilihan kepala desa (pilkades), Atminah memutuskan untuk beralih ke dunia wirausaha. Dengan bendera UMKM Golong Golong Jaya, ia memulai usaha produksi sale pisang yang kini mulai dikenal luas di daerahnya.

Diceritakan dia, pada awalnya Atminah mencoba peruntungannya dengan memproduksi keripik pisang pada tahun 2020, namun usaha tersebut tidak berjalan sesuai harapan.

“Di tahun 2020 sempat membuat keripik pisang namun belum jalannya, baru kemudian beralih membuat sale,” ujar Atminah, Jumat (26/07).

Terkait produksi, Atminah memulainya dengan memilih pisang raja ulin yang matang, kemudian dikupas, dijemur tiga kali, digoreng, ditiriskan, dan dikemas. Sale pisang ini menggunakan bahan baku sederhana seperti tepung terigu, tepung beras, dan minyak.

Dikatakan dia, produk sale pisang ini berhasil menarik minat masyarakat di Tuban dan Bojonegoro, terutama di sentra oleh-oleh dan warung-warung kecil. Dalam sehari, Atminah mampu memproduksi sekitar 10 kemasan sale pisang.

Selain itu, imbuh Atminah, produk ini juga memiliki ketahanan hingga dua bulan, telah mendapatkan izin halal dan P-IRT, serta dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp11 ribu untuk kemasan 100 gram (premium) dan Rp10 ribu untuk kemasan 200 gram (biasa).

Selain sale pisang, Atminah juga memproduksi keripik singkong yang dijual seharga Rp 8.000 per 200 gram. Dengan bantuan anak-anaknya, Atminah menangani sendiri pengemasan produk. Pemasaran dilakukan melalui berbagai cara, termasuk promosi lewat WhatsApp dan Facebook, serta melalui jaringan toko retail di Kecamatan Montong.

“Untuk pemesanan, masyarakat bisa menghubungi WhatsApp 085708623089,” ujar perempuan berhijab ini setengah berpromosi.

Lebih lanjut, Atminah juga menjalin kemitraan dengan sesama pelaku UMKM dan organisasi seperti OKE-OCE dan Hipmikindo, untuk mendukung pertumbuhan usahanya. Dengan omzet bulanan yang mencapai Rp1.5 juta, ia memiliki harapan besar untuk mengembangkan usahanya lebih lanjut. Ia bercita-cita memiliki karyawan yang dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar.

Nama "Golong Golong Jaya" dipilih dengan harapan usaha ini akan membawa rezeki yang melimpah. Semangat dan ketekunan Atminah dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang membuktikan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari kesuksesan yang baru. (gumelar aditya/yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus