Kendalikan Pertumbuhan Penduduk Sejak Dini, Dinkes P2KB Tuban Lakukan Hal Ini
- 20 February 2025 20:07
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 50
Tubankab - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban konsisten melakukan penguatan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di wilayahnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengendalian pertumbuhan penduduk sejak dini.
Penguatan Generasi Berencana (Genre) dalam SSK salah satunya digelar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Tuban. Kegiatan yang bertujuan untuk mewujudkan SSK predikat paripurna dengan mengintegrasikan substansi Genre dan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) ini telah dilaksanakan di aula sekolah setempat, Kamis (20/02).
Dari awal, peserta kegiatan yang terdiri dari guru dan siswa antusias menyimak penjelasan dari empat narasumber yang dihadirkan. Empat narasumber tersebut adalah Andriyati Margi, S.K.M.; Candra Dewi Kumalasari, S.Keb.,Bdn.; Rinanda Eko Yulianto, S.K.M.; dan Angga Haryo Saputro.
Adapun, materi yang disampaikan antara lain tentang penguatan SSK, integrasi substansi Genre dalam SSK, sosialisasi Genre untuk remaja, dan manajemen pengelolaan emosi.
Andriyati Margi menyebutkan bahwa program SSK merupakan kebijakan nasional terkait dengan puncak bonus demografi pada 2025. Oleh karena itu, pihaknya konsisten melakukan penguatan di tingkat sekolah.
Selain menganjurkan sekolah untuk memanfaatkan berbagai metode dan media untuk mengekspose pesan-pesan SSK secara aktif dan masif, pihaknya juga mendorong integrasi mata pelajaran dengan masalah kependudukan. Hal ini disebutkan Andriyati Margi, karena SSK terafiliasi dengan program pengendalian kependudukan seperti stunting, pernikahan terencana dan lainnya.
Sementara itu, Candra Dewi Kumalasari memberikan pemahaman tentang Genre dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Dalam penyampaian materinya, ia menekankan pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, dan kemampuan dalam menghadapi tantangan hidup pada fase remaja.
“Perlu memiliki life skill agar bisa beradaptasi dan berperilaku positif, sehingga dapat mengatasi dan menghadapi masalahnya secara efektif. Life skill tersebut antara lain mampu mengenal diri sendiri, bisa mengelola emosi, berpikir kritis dan kreatif, membuat keputusan, memiliki hubungan interpersonal dan empati, komunikasi efektif, mengatasi stress, serta memecahkan masalah yang dihadapi,” terang Candra, sapaan karibnya.
Selanjutnya, ia juga menegaskan bahwa Dinkes P2KB Kabupaten Tuban akan lebih getol menyelenggarakan penguatan SSK. Harapannya, supaya makin banyak yang sadar dengan permasalahan-permasalahan kependudukan yang ada, di antaranya permasalahan yang menyangkut dengan tengkes atau stunting, keluarga berencana, dan lain sebagainya. (yeni dh/hei)