Foto : Para peserta Seminar Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif (napza) sedang mendengarkan penjelasan dari narasumber. (tauviq)

Seminar Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Napza, dr. Bennediktus Ellie : Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Pengaruhi Kesehatan Jiwa

Tubankab - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, menggelar Seminar Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif (napza) di salah satu hotel di Tuban, Selasa (13/11).

Kegiatan ini dihadiri oleh 150 siswa tingkat SMP dan SMA yang mewakili beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Tuban. Selain itu, kegiatan ini juga turut menghadirkan narasumber dari Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, dr. Bennediktus Ellie, Sp. Kj.

Sekretaris Dinkes Tuban Endah Nurul Komarijati menjelaskan, remaja merupakan aset bangsa, di mana pada 10 atau 20 tahun mendatang, akan menjadi pelaku pembangunan bagi bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, lanjut Endah, diperlukan persiapan, khususnya terkait mental, kesehatan, dan spiritual kepada generasi muda tersebut.

“Kalau tidak kita siapkan, maka akan terdapat sekian permasalahan yang timbul pada generasi muda tersebut, salah satunya ialah penyalahgunaan napza,” jelas Endah.

Dengan adanya seminar ini, ia mengharapkan agar ilmu yang diperoleh, dapat ditularkan kepada teman sebaya di lingkungan sekolah masing-masing. “Karena ternyata, melalui konselor teman sebaya, penyampaiannya jauh lebih efektif dan diterima daripada nasihat dari orang yang lebih tua,” ungkap Endah.

Sementara itu, dr. Bennediktus Ellie, Sp. Kj, menyampaikan bahwa dengan adanya perubahan pola hidup serta kemajuan teknologi, tentu terdapat dampak postif maupun negatif yang ditimbulkan. “Seperti diprediksi oleh World Health Organization (WHO), risiko gangguan jiwa juga meningkat pada masyarakat,” terangnya.

Dalam sosialisasi tersebut, pihaknya akan menyampaikan materi terkait masalah kesehatan jiwa kepada remaja. Selain itu, pihaknya juga akan mensosialisasikan pencegahan dan perlindungan terkait kesehatan jiwa.

Kesehetan jiwa, lanjut Benni, tergantung kepada aspek individu masing-masing remaja. Mulai dari sifat anak, pergaulan lingkungan rumah dan sekitarnya, serta masalah psikososial. “Artinya, kemajuan teknologi dan pola hidup sangat mempengaruhi kesehatan jiwa bagi remaja,” terang Benni.

Sedangkan terkait penyalahgunaan napza sendiri, sangat banyak pengaruhnya terhadap remaja. Salah satunya, lanjut Benni, dapat mengakibatkan gangguan jiwa yang berat .“Selain itu, remaja yang sudah terlanjur menggunakan napza akan menjadikan remaja yang tidak produktif,” tutupnya. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus