BANYAK BENCANA, MASYARAKAT DIIMBAU WASPADA

Tubankab - Masyarakat Kabupaten Tuban diminta waspada saat musim hujan dan lebih peduli dengan lingkungan. Sebab, biasanya pada musim hujan seperti ini, sering terjadi banjir dan tanah longsor.

Imbauan tersebut disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, saat dihubungi Media Center melalui telepon, Rabu (17/02).

“Penyebab banjir yang terjadi di kota akhir-akhir ini dipicu kondisi lingkungan yang kurang bersih dan tak efektifnya saluran air yang ada,” terang Joko.

Joko meminta, seharusnya masyarakat menghidupkan kembali gotong royong guna membersihkan lingkungan menjadi bersih kembali dari sampah, terutama saluran air. Apalagi, lanjutnya, masyarakat tak tahu kapan hujan datang dan berapa intensitasnya.

Joko menyontohkan, seperti yang terjadi pada 9 Pebruari lalu, selama kurang lebih 2 jam, hujan dengan intensitas yang tinggi mengakibatkan banjir di wilayah perkotaan. Hal ini terjadi, imbuh Joko, karena saluran air tidak dapat menampung dengan maksimal.

Selain bencana banjir dan tanah longsor, sambung mantan Camat Widang ini, kewaspadaan terhadap bencana yang lain selama musim hujan harus ditingkatkan.” Angin puting beliung, petir, pohon tumbang, dan berbagai penyakit harus diwaspadai,’’ pintanya.

Menurut Joko, sesuai informasi yang diterima dari Badan Meteorologi dan Geo Fisika (BMKG), musim penghujan tahun ini diprediksi dari Januari hingga Maret 2016 mendatang.

BPBD Tuban sendiri, ungkapnya, telah menyiapkan berbagai langkah dalam menghadapi bencana, mulai dari siaga dan tanggap darurat, serta bersama dinas terkait dalam rehabilitasi rekonstruksi.

Joko menambahkan, bencana yang diakibatkan musim hujan, seperti meluapnya bengawan solo dari Kecamatan Parengan hingga Widang, mengakibatkan banyak kerugian, tetapi belum dapat dihitung jumlahnya secara pasti.”Jika menilik tahun lalu, bencana seperti ini bisa menghabiskan anggaran milyaran rupiah,’’ akunya.

Demi mangurangi jumlah korban jiwa, kata Joko, diharapkan semua masyarakat tetap waspada, terutama yang berada di daerah yang dikategorikan rawan bencana.(ddg/hei)

comments powered by Disqus