BELUM ADA KORBAN JIWA, DINKES IMBAU TETAP WASPADA
- 17 February 2016 19:56
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 592
Tubankab - Guna mengantisipasi maraknya dan jatuhnya korban jiwa, akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di musim penghujan, seperti saat ini.
"Untuk mengantisipasi merebaknya penyakit DBD di musim penghujan, kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan di sekitar, dengan cara 3 M, yaitu menguras, menutup tempat tempat penampungan air, dan mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat menampung air," kata Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Slamet Supriyadi, kepada reporter Tubankab di ruang kerjanya, Rabu (17/2).
Supriyadi menambahkan, dari awal Januari 2016 hingga pertengahan Pebruari ini, laporan yang masuk sebanyak 62 penderita DBD di Kabupaten Tuban, dan belum ada laporan korban meninggal dunia. "Meski belum ada korban jiwa, kami mohon masyarakat untuk selalu waspada,’’ pintanya berulang kali.
Menurutnya, ada 4 kecamatan di Kabupaten Tuban yang menjadi endemis DBD, yakni Kecamatan Tuban, Kecamatan Widang, Kecamatan Parengan dan Kecamatan Jenu. Upaya pencegahan, lanjut Supriyadi, dilakukan dengan melakukan fogging (pengasapan) di wilayah endemis. Sedangkan, untuk wilayah yang belum terdapat penularan penyakit DBD, Dinkes Kabupaten Tuban, melalui Puskesmas yang ada, cukup memberikan imbauan atau sosialisasi terhadap bahaya DBD di musim penghujan.” Selain itu, pembagian abate juga dilakukan secara gratis,” jelasnya.
Di pihak lain, Bagian Humas dan Media, Setda Kabupaten Tuban, juga ikut andil dalam pencegahan DBD di musim penghujan. Menurut Kasubag Publikasi, Hermanto, pihaknya juga gencar melakukan imbauan mengenai penyakit demam berdarah di musim penghujan tersebut. “Kami melakukan publikasi siaran mobil keliling dan membagikan selebaran, tentang penanggulangan penyakit demam berdarah,’’ aku pejabat asal Kecamatan Grabakan, ini.
Pak Her, sapaan Hemanto, menambahkan, selain melalui mobil keliling, imbauan juga disampaikan melalui Radio Pradya Suara yang dikelola Bagian Humas dan Media.“Kami juga peduli terhadap kesehatan dan kelangsungan Masyarakat Tuban,” pungkasnya. (wah/hei)