Budayakan Literasi, Siswa RA Al Iklhas Perbon Juara 2 Baca Syair Tingkat Nasional
- 01 February 2023 11:14
- Heri S
- Umum,
- 593
Tubankab - Kabupaten Tuban memiliki talenta putra-putri yang sangat membanggakan. Bahkan mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini, seperti yang ditunjukkan oleh peserta didik RA Al Ikhlas Perbon Tuban yang berhasil menorehkan prestasi di Ajang Kreativitas Siswa Raudhatul Athfal (Aksera) dalam Bidang Kompetisi Lomba Literasi Cabang Lomba Membaca Syair Tingkat Nasional.
Dilansir dari laman Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kompetisi ini digelar secara online mulai 1 Juli hingga 20 September 2022 dengan tujuan menumbuhkan potensi dan kreativitas siswa RA dan membangun budaya kompetisi secara sehat dan produktif.
Adapun penghargaan diserahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Tuban kepada Kepala Sekolah RA Al Ikhlas pada kegiatan Penganugerahan Madrasah Inovasi dalam rangka Hari Amal Bhakti Kementerian Agama di Gedung Graha Shandiya, Bogorejo, Selasa (10/01) yang lalu.
Kepada Reporter Diskominfo-SP Tuban, Rabu (01/02), Malikhatin (46), Kepala Sekolah RA Al Ikhlas Perbon menceritakan bahwa Kompetisi Aksera dimulai seleksi tingkat kabupaten, setelah didapatkan juara dikirim untuk berkompetisi lagi di tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Setelah menjadi tiga terbaik di tingkat provinsi, kami selanjutnya mengikuti kompetisi di tingkat nasional dan alhamdulillah berhasil menjadi juara dua,” jelasnya.
Adapun siswa RA Al Ikhlas yang mengikuti kompetisi, ada tiga orang, yakni Darryl Putra Priya Pranata, Shakila Naufalyn Bachtiar, dan Rifka Hafia Kinan. Ketiganya berhasil menaklukkan peserta dari perwakilan masing-masing provinsi lainnya.
“Pada Grand Final, meraka membaca syair dengan judul "INDONESIKU" hasil karya saya sendiri,”ujar perempuan asal Desa Sugihwaras, Jenu ini dengan bangga.
Malikhatin menuturkan bahwa keberhasilan ketiga anak didiknya sampai di tingkat nasional tidak lepas dari peran serta guru dan orangtua dalam menumbuhkan semangat literasi sedini mungkin. Di sekolah geliat literasi diwujudkan dengan pembelajaran, seperti mendongeng dan pengenalan terhadap buku, sehingga meningkatkan keingintahuan siswa terhadap berbagai buku.
“Anak-anak sering kami ajak mendongeng dari cerita di buku, dengan keingintahuan yang tinggi, harapannya akan menjadi kecintaan terhadap buku sehingga dapat meningkatkan literasi mereka,” tuturnya.
Yang tidak kalah penting menurut alumni Pendidikan Agama Islam IAINU Tuban ini adalah adanya dukungan juga dari orangtua dan lingkungan sekitar. Kecintaan literasi tidak bisa hanya digaungkan di sekolah, tetapi juga saat di rumah, sehingga lebih maksimal.
“Kami bersyukur juga memiliki wali murid yang bisa diajak bekerja sama dengan baik. Selain itu, adanya dukungan dari Kantor Kemenag Tuban dan juga Pemkab Tuban melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menjadi penyemangat kami terus mengembangkan litrerasi kepada anak didik kami,” imbuhnya.
Ke depan, Malikhatin berharap literasi di Kabupaten Tuban semakin berkembang dan tumbuh dengan baik. Anak-anak semakin cinta terhadap buku dan dapat menerapkan ilmu yang mereka dapat dengan optimal.
“Buku adalah jendela dunia, dengan banyak membaca buku dan kecintaan terhadap literasi, Inshaallah anak-anak akan menjadi generasi yang hebat dan menjadi pemimpin masa depan yang membanggakan,” pungkasnya. (dadang bs/hei)