Foto : Bupati Tuban, H Fathul Huda berikan sambutan saat Safari Ramadan di Desa Glagahsari. (agus)

Bupati Safari Ramadan di Agrowisata Glagahsari

Tubankab-Bupati Tuban, H Fathul Huda, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forpimda) mengunjungi Lapangan Agrowisata Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Tuban, Kamis (24/05) sore.

Turut pula mendampingi orang nomor satu di jajaran Pemkab Tuban dalam agenda Safari Ramadan dan Tilik Desa tersebut, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat. Mereka sempat melakukan panen belimbing di desa sentra buah tersebut.

Di hadapan warga  Bupati Fathul Huda menyatakan, potensi produk unggul dan wisata di tiap-tiap desa harus dioptimalkan. Dia contohkan Desa Glagahsari.

"Warga Glagahsari mampu menciptakan kondisi desa yang asri, tidak ada sejengkal tanah pun yang tidak ditanami,” ungkap Pak Huda, begitu warga Tuban akrab menyapanya.

Dia instruksikan,  agar  pihak pemerintah  kecamatan koordinasi dengan OPD penyediaan bibit, dan sarana penunjang lain. Hal itu untuk pengembangan menjadi desa agrowisata.

Bibit tanaman perlu disesuaikan dengan jenis tanah di setiap daerah,  sehingga hasil yang didapat bisa optimal.

Pada bagian lain, mantan Ketua Dewan Tanfidziyah PCNU Tuban ini menyatakan, terkait  Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), hibah, belanja langsung, dan anggaran lainnya, percepatan pencairannya berjalan baik. Dana tersebut cair sesuai target.

"Tanpa ada kedisiplinan kades, semua tidak akan terwujud," tutur politisi yang juga ulama tersebut.

Tokoh yang menjabat struktur di PWNU Jawa Timur ini menambahkan, pihaknya  mengapresiasi kekompakkan kades yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Adanya peningkatan tersebut, diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, kata bupati, juga dapat mengurangi angka kemiskinan secara sistematis. Pengentasan kemiskinan juga dilakukan dengan menggunakan anggaran Pemkab, APBD, DD, dan Baznas secara optimal dan transparan.

Sebagai contoh, dibangunnya toko yang dikelola oleh warga miskin agar bisa berkembang. Selain itu, kerjasama dengan pabrik-pabrik yang beroperasi di Kabupaten Tuban agar ditingkatkan.

Pemkab, sambung Huda, juga memberikan KISDA kepada masyarakat miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan. Adapun biaya yang dikeluarkan untuk angsuran satu tahun ditanggung oleh Baznas. 

Ia menjelaskan, program lain yang telah berjalan adalah  bantuan hibah Tempat Pendidikan Alquran (TPA). Dia berharap pada 2021 dapat didirikan 1.000 TPA di Bumi Wali. 

Dia asumsikan, masing-masing TPA memiliki 50 siswa maka akan tercetak 50 ribu santri. Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan Kabupaten Tuban yang lebih religius.

Bupati dua periode ini menambahkan,  Pemkab hendaknya menjadi pelayan masyarakat yang terbaik. Salah satu indikator pelayanan masyarakat adalah Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di mana Pemkab Tuban meraih predikat baik.

"Kita tidak boleh puas dengan hanya baik, tetapi harus sangat baik," tegas pengusaha bidang pertambangan tersebut.

Oleh karena itu, Bupati Huda menginstruksikan,  semua OPD dan camat agar mempunyai terobosan atau inovasi. Pada kesempatan itu, disampaikan bantuan bibit jeruk Keprok kepada warga.

Sementara itu, Camat Soko, Suwito, menyatakan mayoritas penduduk wilayah kerjanya berprofesi sebagai petani kebun belimbing dan jambu. Luas lahan garapannya  mencapai 54,8 hektare.

Setiap tahunnya, masih kata Suwito, dapat dipanen sebanyak 100 ton buah belimbing, dan 80 ton jambu biji. Sebaran pasarnya ke wilayah Bojonegoro, Lamongan, Tuban, dan Kota Surabaya.

Melihat potensi tersebut, pihaknya bersama tim Pokja Kembangsoko Bumi Wali, telah melakukan pendampingan dan  pemberdayaan BUMDes. Organ ini mengelola beberapa potensi wisata di Kecamatan Soko.

Pertama, di Glagahsari dengan objek wisata negeri atas air diproyeksikan menjadi Desa Agrowisata. Camat berharap ada program pendampingan, dan bantuan sarana prasarana dari OPD terkait, agar Glagahsari bisa dijadikan desa wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Kedua, potensi wisata berupa Waduk Sendanggede Sumedang Kawis, dan Bumi Perkemahan di Desa Jegulo. Ketiga, di Desa Gununganyar terdapat potensi wisata alam, dan air Waduk Ngerong.

Keempat, di Desa Klumpit juga berpotensi untuk dikembangkan wisata alam, dan bumi perkemahan Sendanggede Bentaor.

Mantan Camat Grabagan ini menambahkan, wilayahnya  mendapatkan nilai IKM 78,29, dan menduduki peringkat kedua IKM Kecamatan se-Kabupaten Tuban.

Pada Safari Ramadhan hari ketiga tersebut, diberikan berbagai bantuan dan penghargaan seperti bantuan tempat ibadah, ponpes, dan hibah TPA, penyerahan intensif pada guru TPA, penghargaan KB Lestari 10 dan 15 tahun, bantuan anak dan ibu hamil kurang gizi, KISDA, bantuan alat perikanan, bantuan ternak, bantuan alat dan mesin pertanian. (ags/asv/hei)

comments powered by Disqus