Cegah Risiko Kehamilan, Dinkes Tuban Dorong Skrining Layak Hamil Lewat Aplikasi “Kescatin”
- 07 July 2025 14:19
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 16
Tubankab – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban mengimbau masyarakat, khususnya calon pengantin dan pasangan usia subur, untuk melakukan skrining layak hamil sebagai langkah awal dalam merencanakan kehamilan yang sehat dan aman. Melalui aplikasi Kescatin, kini proses skrining bisa dilakukan secara mandiri dan mudah lewat ponsel.
Terkait imbauan tersebut, Pengelola Layanan Operasional Dinkes P2KB Tuban, Intikah, menjelaskan bahwa skrining layak hamil merupakan upaya penting dalam mendeteksi dan mengevaluasi kondisi kesehatan sebelum seseorang berencana hamil. Tujuannya adalah mencegah komplikasi selama kehamilan dan menekan angka kematian ibu (AKI).
“Skrining ini bukan hanya sekadar pemeriksaan, tapi bagian dari persiapan penting sebelum memasuki masa kehamilan. Kita jadi tahu riwayat kesehatan kita, kadar hemoglobin, risiko kekurangan energi kronis, dan potensi penyakit keturunan seperti hipertensi atau diabetes,” jelas Intikah kepada reporter Diskominfo SP Tuban, Senin (07/07).
Menurut keterangannya, skrining idealnya dilakukan tiga bulan sebelum pernikahan sesuai aturan pemerintah. Dengan begitu, apabila ditemukan masalah seperti berat badan yang terlalu rendah atau kadar hemoglobin yang kurang, calon pengantin punya waktu untuk melakukan perbaikan gizi dan mendapat edukasi dari tenaga kesehatan. Proses ini juga berlaku bagi pasangan usia subur yang ingin merencanakan kehamilan berikutnya.
“Dengan skrining tiga bulan sebelum menikah, tenaga kesehatan bisa memberikan penyuluhan dan konseling yang sesuai. Ini adalah langkah pencegahan yang sangat strategis,” ujarnya.
Lebih jauh, skrining layak hamil dapat dilakukan di puskesmas atau melalui bidan desa setempat. Namun, bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu, kini tersedia alternatif berupa aplikasi “Kescatin” yang dikembangkan Kementerian Kesehatan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna, termasuk wanita usia subur 15–49 tahun, untuk melakukan skrining secara mandiri melalui gawai.
“Aplikasi Kescatin ini bisa diunduh di Playstore. Meskipun namanya untuk calon pengantin, tapi bisa digunakan siapa saja yang masuk usia subur dan ingin merencanakan kehamilan dengan lebih baik,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya menekankan bahwa kesiapan sebelum hamil sangat krusial dalam menurunkan risiko kehamilan berisiko tinggi dan angka kematian ibu. Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan proaktif dalam melakukan skrining kesehatan sebagai bagian dari perencanaan keluarga yang bertanggung jawab. (yavid rp/hei)