Dispemas dan KB Gelar Jambore Kader KKBPK
- 31 October 2018 16:00
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1502
Tubankab - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa dan Keluarga Berencana (Dispemas dan KB) Kabupaten Tuban, menggelar Jambore Kader Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Rabu (31/10).
Kegiatan yang berlangsung di Mangrove Center Tuban ini, dihadiri 160 peserta yang terdiri dari 8 perwakilan kader KKBPK yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Tuban.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dispemas dan KB Kabupaten Tuban Dra. Suwahyu, MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) di Rumah Sakit NU Tuban pada 28 Oktober kemarin yang langsung dilayani oleh beberapa dokter dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini, Wahyu melanjutkan, adalah bentuk penyegaran atau refreshing terhadap kader KKBPK, setelah pada Minggu kemarin berhasil mendorong masyarakat untuk mengikuti pelayanan KB MOW dan MOP tersebut. “Kemarin, dari pelayanan tersebut, terdapat sekitar 255 MOW dan 17 MOP,” jelasnya.
Oleh sebab itu, setelah masing-masing kader KKBPK ini mengirim peserta untuk mengikuti pelayanan tersebut hingga larut malam hari, pihaknya merasa perlu mengadakan sebuah resfreshing, seperti Jambore Kader KKBPK ini.
Ia menambahkan bahwa dalam kegiatan ini, nantinya para kader akan mengikuti lomba penyuluhan KB, pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE), dan lomba yel-yel kader KKBPK masing-masing kecamatan. Nantinya, lanjut Wahyu, akan ditentukan juara terbaik dari masing-masing lomba untuk mendapatkan door prize dari pihaknya. “Selain itu, para kader juga akan diajak outbond,” terangnya.
Ia juga mengaku sangat terkesan kepada kader-kader KKBPK ini. Hal tersebut, lanjut Wahyu, dikarenakan hasil dari pelayanan KB MOW dan MOP kemarin, ternyata Kabupaten Tuban masuk dari salah satu yang terbesar di Jawa Timur dalam pelaksanaan pelayanan MOW dan MOP tersebut. “Dalam pelayanan sehari, biasanya tidak sampai 200,” ungkapnya.
Terlepas dari refreshing kader KKBPK ini, ia juga mengharapkan agar nantinya terdapat peningkatan pelayanan di masing-masing kecamatan, khususnya di masing-masing desa. “Jadi, kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), harus mengatahui persis seperti berapa pasangan usia subur dan berapa kesejahteraan masyarakat di desa,” tutupnya. (tauviqurrahman/hei)