Dorong Transformasi Perpustakaan Desa, Dispersip Tuban Bekali Bimtek Kepada Pengelolanya
- 07 May 2025 10:46
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 37
Tubankab – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan dan Pengelolaan Perpustakaan Desa di Ruang Auditorium Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Tuban, Rabu (07/05).
Kegiatan ini diikuti oleh 30 pengelola perpustakaan desa se-Kabupaten Tuban.
Bimtek ini digelar sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat peran strategis perpustakaan desa sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat berbasis inklusi sosial.
Kepala Bidang Perpustakaan Dispersip Tuban, Masykuri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa paradigma perpustakaan telah berubah, tidak lagi sekadar tempat penyimpanan buku, tetapi sebagai wahana pembelajaran sepanjang hayat.
“Perpustakaan berperan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi diri. Melalui pendekatan inklusi sosial, perpustakaan dapat menjadi ruang pemberdayaan yang mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa perpustakaan desa memiliki peran penting dalam menumbuhkan budaya baca dan akses literasi masyarakat. Dengan fasilitas seperti koleksi buku dan akses internet, perpustakaan desa idealnya menjadi pusat belajar yang aktif dan inklusif. Namun, Masykuri mengingatkan bahwa peningkatan minat baca tidak bisa terjadi seketika, melainkan harus ditumbuhkan sejak dini, terutama melalui peran aktif keluarga.
“Anak-anak perlu ditumbuhkan minat bacanya melalui kebiasaan positif. Orang tua harus menjadi teladan, bisa melalui kegiatan mendongeng atau bermain sambil mengenalkan pustaka,” lanjutnya.
Lebih jauh, ia mendorong perpustakaan desa menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti PKK, karang taruna, maupun lembaga swasta. Pengelolaan perpustakaan juga dapat didukung melalui alokasi Dana Desa, minimal satu persen, atau melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dispersip Tuban, kata dia, juga menyediakan layanan kemitraan, berupa peminjaman rotasi koleksi buku sebanyak 100 eksemplar yang akan diganti setiap bulan.
Tak hanya layanan fisik, masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan layanan digital seperti aplikasi Tulib (Tuban Digital Library), Ipusnas dari Perpusnas, serta sumber-sumber informasi digital lainnya.
“Kami harap, peserta dapat mengikuti bimtek ini dengan sungguh-sungguh dan mengimplementasikan ilmunya di masing-masing perpustakaan desa. Semoga perpustakaan desa benar-benar menjadi pusat pembelajaran masyarakat yang produktif,” tutupnya. (yavid rp/hei)