Foto : Kepala Dispersip Kabupaten Tuban, Nur Khamid. (udin)

Hasil Survei TGM Kabupaten Tuban Tinggi, Ini Pemicunya

Tubankab - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Jawa Timur, telah mengumumkan hasil survei Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Kabupaten/Kota di wilayah setempat di 2023 lalu.

Hasilnya, Kabupaten Tuban memiliki nilai TGM yang dikategorikan tinggi, yaitu mencapai 66.6 di atas rata rata TGM Provinsi Jawa Timur sebesar 63.5. Angka tersebut sedikit di bawah TGM nasional hasil kajian Perpusnas RI di angka 66.77 di tahun 2023.

Kepala Dispersip Kabupaten Tuban, Nur Khamid menginformasikan, jika nilai TGM tersebut merupakan hasil survei pihak Pemprov Jatim terhadap sejumlah responden di kabupaten/kota. 

Nur menyebutkan, terdapat 5 poin utama yang menjadi tolok ukur nilai TGM dalam survei itu, yaitu frekuensi membaca, durasi membaca, jumlah bahan bacaan, frekuensi akses internet, dan durasi akses internet. Dari kelima poin itu, Kabupaten Tuban secara berurutan memperoleh nilai 70.2, 65.1 , 62.3 , 76.5 dan 69.4 . 

"Sehingga kita kalau dirata-rata mendapat nilai 66.6," terangnya, Selasa (23/01).

Jika dirincikan, lanjut Nur Khamid, masyarakat Tuban memiliki kegemaran membaca rata-rata selama 2 jam sampai 3 jam sehari. Dengan jumlah bahan bacaan 5 sampai 6 buku dalam waktu 3 bulan.

"Dan berkegiatan membaca buku selama 5 sampai 6 kali per minggu," imbuhnya.

Mantan Kadisdik Tuban ini menambahkan bahwa TGM masyarakat di Kabupaten Tuban terus mengalami peningkatan di jangka waktu dua tahun terakhir, yakni berbanding lurus dengan target maksimal TGM yang dibebankan Pemkab Tuban, yaitu mencapai angka 64 di tahun 2022 dan 64.5 di tahun 2023.

Nur Khamid mengungkapkan, jika tingginya TGM masyarakat Tuban tersebut salah satu faktornya karena tingginya sosialisasi tentang gemar membaca. Termasuk meningkatkan layanan baca di perpustakaan umum dan perpustakaan keliling. 

"Selain itu, juga memantik anak-anak balita hingga TK dan pelajar di tingkat SD semakin gemar membaca melalui dongeng dan cerita-cerita bergambar," pungkasnya. (achmad choirudin/hei)

comments powered by Disqus