KADO MANIS TUBAN JELANG HARI JADI

Tubankab - Kabupaten Tuban kembali menerima penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award (IAA), Penghargaan ini juga menjadi kado manis menjelang Hari Jadi Tuban ke-724 bulan depan, Jika tahun lalu sebagai salah satu kabupaten terbaik dengan index 73,53 atau kategori Diamond, tahun ini masih dari kategori yang sama tetapi dengan kenaikan nilai index 75.64.

Pada penghargaan yang diberikan oleh Tempo Media Group yang bekerjasama dengan lembaga Survey Independent, Frontier Consulting Group ini, selain mendapatkan penghargaan pada kategori kabupaten terbaik, Kabupaten Tuban juga berhasil meraih predikat Kabupaten Potensial kategori investasi dengan index 84.90. Penyelenggaraan IAA ketiga ini berlangsung di Ballroom Hotel Westin Kuningan Jakarta, Jumat (29/09).

Acara ini dihadiri oleh sekitar 90 kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota serta dihadiri pula oleh Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh. “Unsur leadership menjadi sangat penting dalam menarik investasi, membangun infrastruktur, pengembangan pariwisata, dan memberi pelayanan publik yang prima,” kata Direktur Utama Tempo Media Group Toriq Hadad.

Menurut Hadag, keempat faktor itu memiliki peran besar dan saling terkait untuk menjadikan Indonesia lebih baik di masa depan. “Membanggakan, beberapa daerah masih tetap memperoleh penghargaan, yang menandakan bahwa kepala daerah bekerja dengan sungguh-sungguh dan konsisten,” tambah Toriq.

Selain menjadi yang terbaik, ada kategori potensial. Hal ini menandakan bahwa selalu ada perbaikan dari tahun ke tahun, selalu ada kenaikan indeks. Ini menandakan adanya kesungguhan dan inovasi dari para pemimpin di daerah. Pernyataan senada dilontarkan CEP Frontier Consulting Group Handy Irawan.

“Tujuan pengembangan Indonesia’s Attractive Index (IAI) adalah memberi kesadaran kepada pemimpin daerah untuk memacu daerahnya menjadi tujuan investasi. Pada saat yang sama kepala daerah perlu mengembangkan strategi yang sesuai, serta memberi informasi seluas-luasnya tentang kesempatan investasi di daerah,” kata Handy.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Handy bahwa Tempo Media Group yang bekerjasama dengan Frontier Consulting Group melakukan pengukuran dan observasi atau survei terhadap daya tarik setiap daerah di Indonesia. Keseluruhan pengukuran ini disebut Indonesia's Attractiveness Index (IAI) yang diharapkan mampu memberikan gambaran daya tarik setiap kabupaten/kota maupun tingkat provinsi. Pengukuran Indonesia Attractiveness Index 2017 ini menggunakan empat dimensi yaitu investasi infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik. Seluruh dimensi penilaian dilakukan berdasarkan data sekunder dan data primer, kecuali pelayanan publik yang dinilai berdasarkan data primer. Data sekunder untuk dimensi investasi, infrastruktur dan pariwisata berasal dari berbagai instansi seperti BKPM, BPS, Bank Indonesia dan kementrian-kementerian. Sedangkan untuk pengumpulan data primer, dilakukan dengan cara Mystery Calling terhadap 12 institusi di masing-masing kabupaten dan kota. Selain itu juga dilakukan analisa digital dan media sosial terhadap kabupaten/ kota yang masuk nominasi. Ada dua macam indeks IAI, pertama indeks IAI terbaik yang diperoleh dari nilai absolut masing-masing atribut untuk data tahun terakhir. Kedua, indeks IAI potensial yang diperoleh dari nilai pertumbuhan masing-masing atribut selama 3 sampai 5 tahun terakhir.

Menurut Dadang Rizki Ratman yang mewakili Menteri Pariwisata Republik Indonesia, ajang apreasi seperti ini akan memicu daerah mengembangkan potensi wisata yang khas di masing-masing daerah sehingga memperkaya destinasi wisata di masa datang.

Sementara itu, Zudan Arif Zikrulloh yang mewakili Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia mengingatkan bahwa perlu ada perubahan paradigma dalam hal pelayanan pubik. “Intinya pemerintah harus lebih proaktif melayani masyarakatnya karena pergeseran kebutuhan akibat perkembangan teknologi harus diantisipasi oleh kepala daerah. Ini adalah tantangan besar bagi daerah untuk maju dan terus berkembang karena masih banyak persoalan hukum yang membelit tata kelola pemerintahan daerah,” kata Zudan.

Kecermatan dan kreativitas kepala daerah dalam mengelola daerah membuktikan bahwa daerah dapat berkembang dengan lebih baik. Pengembangan empat pilar indikator yaitu investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik bakal menarik banyak investor berlomba menanamkan investasinya ke daerah. Data dari IAI 2017 akan dapat membantu memberikan informasi seluas-luasnya kepada investor lokal maupun mancanegara.

Bupati Tuban, H. Fathul Huda yang menerima penghargaan ini secara langsung di Jakarta mengungkapkan rasa senang dan bangganya, serta berterimakasih atas dukungan dari semua pihak. Penghargaan ini menurut bupati diberikan dari lembaga yang dinilainya independen dan kredibel. Dengan penghargaan ini pula Kabupaten Tuban diakui di tingkat nasional memiliki nilai investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik yang baik serta berpotensi untuk mengembangkannya. Selain itu, bupati secara khusus akan lebih mengoptimalkan potensi investasi yang cukup tinggi tersebut untuk mendongkrak terbukanya lapangan kerja dalam rangka menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Tuban. “Akhirnya dengan penghargaan ini harus kita syukuri bersama, dan kita wujudkan melalui peningkatan kinerja pelayanan yang semakin baik di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (dadang setiawan/hei)

comments powered by Disqus