Kembangkan Inovasi, Puskesmas Parengan Perkuat Layanan Digital dengan ERM dan Domas
- 15 January 2025 16:35
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 32
Tubankab –Puskesmas Parengan terus mengembangkan inovasi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Melalui Elektronik Rekam Medis (ERM) dan Daftar Antrian Online Puskesmas (Domas), puskesmas ini menghadirkan solusi modern yang efisien bagi masyarakat.
“ERM adalah upaya mengubah rekam medis pasien dari sistem konvensional menjadi elektronik. Di Puskesmas Parengan, sistem ini tidak hanya mencatat hasil pemeriksaan pasien dari awal hingga akhir, tetapi juga mengintegrasikan pembiayaan untuk pasien non-BPJS,” ujar Kepala UOBF Puskesmas Parengan dr. Eka Ayu MBPS, Rabu (15/01).
Dalam penerapan ERM, menurut Eka, diperlukan penyesuaian di berbagai aspek. “Petugas membutuhkan waktu lebih teliti untuk mengisi data, dan jaringan internet yang stabil sangat mendukung kelancaran sistem ini,” tambah dr. Eka.
Di sisi lain, Domas hadir sebagai solusi untuk mengurangi antrean manual di puskesmas. Dengan menggunakan WhatsApp, masyarakat dapat mendaftar secara online hanya dengan mengetik format tertentu. “Pasien yang mendaftar lewat Domas datanya langsung terekam di sistem, jadi mereka tidak perlu antri lama atau mengisi ulang data di loket,” jelas dr. Eka.
Domas mendapat respons positif dari masyarakat. “Antusiasme warga sangat tinggi, terutama mereka yang tinggal jauh dari puskesmas. Penggunaan Domas meningkat hingga 30-40 persen,” ungkapnya.
Namun, ia juga menambahkan pentingnya edukasi untuk masyarakat. “Beberapa pasien masih perlu memahami cara mendaftar yang benar agar datanya tercatat di sistem,” katanya.
Untuk mengatasi hal ini, tim Humas Puskesmas Parengan aktif memberikan edukasi melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, dan website resmi puskesmas. “Kami ingin memastikan semua pasien memahami cara menggunakan Domas agar mereka dapat menikmati kemudahan ini,” tambah dr. Eka.
Tidak berhenti di situ, Puskesmas Parengan juga merencanakan pengembangan ERM agar dapat terhubung dengan layanan di polindes dan pustu di seluruh wilayah kerjanya. “Jika ini terwujud, data dari desa-desa dapat langsung terintegrasi ke pusat, sehingga memudahkan pelayanan kesehatan,” paparnya.
Selain itu, program Dokter Keliling (Dokling) juga tengah dirancang untuk menjangkau ibu hamil di desa-desa terpencil. “Kami ingin membawa layanan USG ke desa-desa yang jauh dan sulit dijangkau agar semua ibu hamil mendapat akses kesehatan yang sama,” ujar dr. Eka.
Dengan berbagai inovasi ini, Puskesmas Parengan optimis dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik. “Harapan kami, Domas dan ERM dapat terus berkembang dan terintegrasi dengan sistem screening ILP di semua polindes dan pustu. Kami ingin pelayanan kesehatan menjadi lebih paripurna, nyaman, dan terpercaya bagi masyarakat,” tutupnya.
Langkah progresif ini menjadi bukti nyata komitmen Puskesmas Parengan dalam menjawab tantangan era digital sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat Tuban. (dadang bs/hei)