Foto : 3 dai yang lolos saat berpose bareng. (ist)

Tiga Dai Muda Asal Tuban Lolos Seleksi Nasional Kemenag 2025, Siapa Saja ?

  • 05 August 2025 09:02
  • Yolency
  • Umum,
  • 76

Tubankab – Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Tuban. Tiga nama putra-putri daerah berhasil lolos seleksi Program Calon Dai Muda (PCDM) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag). Mereka adalah Mohammad Lathiful Wahab, Anisa Nurus Sholikah, dan Siti Nurjanah.

Ketiganya terpilih dari total 634 pendaftar dari seluruh provinsi di Indonesia, dan hanya 200 peserta yang dinyatakan lolos untuk mengikuti program pembinaan intensif oleh Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag. Program ini merupakan salah satu langkah strategis Kemenag dalam mencetak dai muda yang tidak hanya cakap secara keilmuan, namun juga mampu berdakwah secara moderat, inklusif, dan adaptif di era digital.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi menegaskan bahwa dakwah di era sekarang membutuhkan pendekatan yang lebih segar dan relevan.

“Dai muda yang terpilih bukan hanya ahli dalam agama, tetapi juga mampu mengomunikasikan pesan secara efektif di berbagai platform, termasuk media sosial. Ini penting untuk menjangkau generasi milenial dan Z,” tegas Zayadi saat pembukaan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin (04/08).

Selain itu, pembinaan akan berlangsung selama 10 hari, 5 hari materi dan pembinaan dan 5 hari dilanjutkan dengan program magang di sejumlah pondok pesantren binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Para dai ini juga dipersiapkan untuk merespons isu-isu strategis seperti radikalisme, intoleransi, dan disinformasi keagamaan.

Salah satu peserta asal Tuban, Mohammad Lathiful Wahab, menyampaikan bahwa motivasi dirinya mengikuti program ini adalah untuk menjadi dai yang mampu menyampaikan dakwah secara moderat serta menjadi pelopor dalam pemberdayaan ekonomi umat.

“Output kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara personal, tapi juga berdampak luas bagi masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Pak Zayadi dan Pak Subhan Nur, sertifikat hasil pembinaan ini sangat direkomendasikan untuk menjadi bekal dalam pengabdian sebagai penyuluh agama atau dai Kemenag, baik di wilayah 3T maupun luar negeri,” jelas Lathif.

Kemenag juga menegaskan bahwa para dai muda yang terpilih akan mendapat prioritas penugasan di daerah-daerah prioritas dan menjadi ujung tombak dakwah moderat yang menjunjung nilai harmoni dan toleransi.

Program ini mendapat apresiasi luas sebagai tonggak baru dakwah digital dan kontekstual di Indonesia. Tiga wakil dari Tuban ini diharapkan mampu menjadi inspirasi sekaligus agen perubahan yang membawa semangat keislaman yang damai, inklusif, dan mencerahkan. (dadang bs/hei)

comments powered by Disqus