Foto : Gubernur Jatim dan Bupati Tuban saat berdialog dengan petani di sela-sela panen raya. (agus)

Panen Padi Hasil Kombinasi Pupuk Organik di Tuban, Gubernur Jatim : Jadi Percontohan Daerah Lain

Tubankab - Gubernur Jawa Timur, Dr. (HC). Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., melakukan panen padi bersama petani di lahan seluas 380 hektare di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel (01/11). 

Adapun padi yang dipanen merupakan hasil pemupukan kombinasi pupuk organik 6 : 1 pupuk kimia.

Di pematang sawah, Gubernur Jatim didampingi Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, membagikan paket sembako kepada petani dan buruh tani. Tampak pula Kepala Bakorwil Bojonegoro Bapak Dr. Agung Subagyo, S.STP., M.Si., Forkopimda Tuban, Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto. Hadir pula dalam kesempatan ini, Camat se-Kabupaten Tuban, Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Kabupaten Tuban, Aulia Hany Mustikasari, SE., MM.

Gubernur Jatim, Khofifah memberikan apresiasi atas kesadaran kelompok petani di Kabupaten Tuban untuk menggunakan pupuk organik. Pemanfaatan pupuk organik akan berdampak pada kualitas hara tanah akan terjaga, ongkos produksi dapat diturunkan, dan produksi padi meningkat. Dari yang semula 7 ton per hektare telah meningkat menjadi 12 ton per hektare. Keberhasilan penggunaan pupuk organik oleh petani Kabupaten Tuban menjadi referensi dan contoh bagi petani lain di Jawa Timur dan Indonesia. “Ini menjadi best practice yang dapat ditiru bagi petani lainnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kondisi Jatim sebagai lumbung pangan nasional tetap terjaga. Produksi padi di Provinsi Jawa Timur mengalami surplus mencapai 9,23 persen. Dengan demikian stok padi di Jawa Timur aman bahkan juga menjadi penyangga ketahanan di provinsi luar pulau Jawa. “Provinsi Jawa Timur menyuplai padi di Sumatra Selatan, Riau, Bangka Belitung, dan 18 provinsi di wilayah Indonesia Timur,” ungkapnya. 

Gubernur Khofifah menyatakan Pemprov Jatim terus memantau perkembangan harga gabah dan beras. Tercatat harga beras kualitas medium di Jawa Timur menjadi terendah di Pulau Jawa.  

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menyampaikan petani di Kabupaten Tuban telah memanfaatkan saluran irigasi guna mencukupi kebutuhan air untuk lahan pertaniannya. Proses penanaman padi di Desa Karangtinoto dilakukan 3 kali dalam setahun dengan memanfaatkan aliran air Bengawan Solo yang dikelola HIPPAM setempat. “Kelompok petani di Karangtinoto telah menjalankan fungsi manajemen dengan sangat baik yang berdampak pada peningkatan kesejahteraannya,” terang Lindra.

Guna meningkatkan sektor pertanian, pada tahun 2022 Pemkab Tuban telah membangun Jaringan Irigasi Tersier (JIT) sebanyak 15 unit dengan total panjang 3.336 meter, pembangunan irigasi air tanah dangkal (sumur bor dan pompanisasi) sebanyak 21 unit, dan Jalan Usaha Tani (JUT) sebanyak 49 unit dengan panjang 41.601 meter. 

Usai melakukan panen raya, Gubernur Jatim beserta rombongan melakukan tanam bibit padi di area persawahan desa setempat. Juga digelar Pasar Murah yang menyediakan berbagai bahan pokok berkualitas dengan harga yang lebih rendah. Juga ditampilkan berbagai produk unggulan UMKM tiap kecamatan. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus