Foto : Ruang menyusui di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tuban.(yeni)

Pentingnya Ruang Laktasi Untuk Dukung Ibu Menyusui dan Promosi Kesehatan

Tubankab - Pentingnya ruang laktasi di tempat kerja dan fasilitas publik menjadi topik yang semakin mendapat perhatian, terutama dalam konteks mendukung ibu menyusui serta promosi kesehatan ibu dan anak. Kesadaran akan pentingnya ruang laktasi perlu terus ditingkatkan sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mendukung hak-hak ibu menyusui dan memastikan bahwa mereka dapat menjalankan peran sebagai ibu tanpa mengorbankan karier atau kesehatannya.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, Dra. Esti Surahmi, Apt., menyatakan bersyukur atas keberhasilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tuban meraih peringkat ketiga pada lomba implementasi ruang laktasi di tempat kerja dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Sedunia atau Pekan Air Susu Ibu (ASI) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Hal ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dalam pemenuhan ruang laktasi yang memadai. 

Dikatakan, seyogianya OPD lain juga menyediakan ruang laktasi yang memenuhi standar seperti yang ada di DPMPTSP Tuban, sehingga bisa memfasilitasi karyawan yang sedang masa menyusui untuk memberikan haknya kepada sang bayi. Hal ini juga merupakan suatu upaya pemerintah dalam pencegahan tengkes atau stunting kepada balita.

“Ruang laktasi dapat dimanfaatkan dan diakses dengan mudah oleh pengunjung maupun staf, sehingga hak ibu untuk bisa memberikan Air Susu Ibu (ASI) terutama ASI ekslusif bisa terfasilitasi,” tandasnya.

Lebih lanjut, pihaknya menuturkan keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama, kolaborasi, koordinasi, dan dukungan dari lintas program dan lintas OPD yang terjalin dengan baik utamanya dalam penyediaan ruang laktasi sebagai bentuk dukungan bagi ibu bekerja agar bisa terus menyusui dengan nyaman di tempat publik, sehingga capaian ASI ekslusif Kabupaten Tuban semakin meningkat.

Tidak sekadar memberikan informasi tentang ruang laktasi yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan, tambahnya, Dinkes P2KB Tuban juga melakukan pembinaan. Selain itu, memfasilitasi isi, sarana edukasi, serta mendukung kelengkapan ruang laktasi.

“Sebelum lomba, kami telah melakukan survei ke beberapa OPD untuk melihat kondisi ruang laktasi dan akhirnya memilih DPMPTSP karena yang paling representatif dan memenuhi kriteria yang tertuang pada petunjuk teknis penilaian lomba. Kemudian, melakukan kunjungan kembali untuk berkoordinasi tentang kesediaan mengikuti lomba dan melengkapi data dukung yang akan dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Alhamdulillah hasilnya memuaskan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kabupaten Tuban, Suswati, S.Gz., RD, M.M., mengungkapkan peran Persagi dalam mendampingi DPMPTSP Tuban dengan memberikan saran dan masukan terkait standar dan fungsi ruang laktasi, sehingga harus dilakukan pemenuhan sarana prasarana atau fasilitas yang mendukung. Selebihnya, menjadwalkan petugas dari anggota Persagi Tuban untuk tugas jaga dan memberikan konseling di Mall Pelayanan Publik (MPP) maupun melalui telekonseling.

Suswati berharap ruang laktasi tersebut semakin banyak dimanfaatkan baik oleh pengunjung maupun petugas. Dengan demikian, bayi tetap akan bisa mendapatkan ASI ketika ditinggal ibunya ke luar rumah atau bahkan bisa mendapatkan ASI ekslusif meskipun sang ibu bekerja.

“Secara umum kami berharap semua OPD atau unit tempat bekerja dapat menyediakan tempat khusus untuk ruang laktasi, sehingga semua bayi bisa mendapatkan cukup ASI yang akan berdampak pada pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Tuban,” asanya. (yeni dh/hei)

comments powered by Disqus