Tekan Laju Timbulan Sampah, Ini yang Dilakukan DLH
- 04 October 2018 14:34
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1885
Tubankab - Guna menekan laju timbulan sampah di Kabupaten Tuban, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban, saat ini tengah melakukan penyusunan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada).
“Pada 26 September kemarin, kita melakukan tindak lanjut dari penyusunan Jakstrada pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga dalam forum diskusi dengan pihak terkait,” terang Arwin Mustofa, ST., Kabid Pengolahan Sampah pada DLH Tuban, kepada reporter tubakab.go.id di ruang kerjanya, Kamis (04/10).
Dijelaskan Arwin, dalam kegiatan tersebut lebih difokuskan terhadap strategi dan kebijakan dalam mencapai target nasional, yakni pengurangan sampah sebanyak 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen pada 2025 mendatang.
Arwin menerangkan bahwa yang dimaksud dengan pengurangan sampah adalah terkait upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah, sedangkan penanganan sampah merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah. “Seperti membangun TPS di setiap kecamatan,” ucapnya.
Target nasional tersebut, diimplementasikan kepada setiap kabupaten/kota, agar mencari strategi dan kebijakan untuk mencapai target tersebut. “Jadi, setiap tahunnya harus ada target masing-masing,” terangnya.
Dalam pertemuan tersebut, juga disampaikan laju timbulan sampah di Kabupaten Tuban yakni 0,42 kg per orang setiap harinya. Sedangkan, standar nasional sendiri, yakni untuk kota kecil sebesar 0,3-0,4 kg per orang setiap hari, dan untuk kota besar sebesar 0,7 kg per orang setiap hari. “Antara standar nasional dan hasil survei, menunjukkan hasil yang memuaskan,” ungkap Arwin.
Survei tersebut melibatkan empat kecamatan yang mewakili Kabupaten Tuban secara representatif, yakni Kecamatan Tuban sebagai wilayah yang mewakili pemukiman padat penduduk, Kecamatan Tambakboyo mewakili daerah pesisir, Kecamatan Widang mewakili wilayah pertanian, dan Kecamatan Plumpang, yang mewakili wilayah semi pertanian dan perdagangan.
“Dari survei empat kecamatan tersebut, kita gabungkan datanya sehingga muncul angka rata-rata 0,42 kg per orang setiap hari, dari laju timbulan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga,” jelas Arwin.
Untuk sampah rumah tangga sendiri, dijelaskan Arwin, masuk dalam kategori produksi sampah rumah tangga pada umumnya. Sedangkan untuk sejenis sampah rumah tangga, masuk kategori seperti produksi sampah dari hotel dan toko. Ia juga mengatakan bahwa seluruh wilayah Kabupaten Tuban, menghasilkan sebanyak 556 ton sampah setiap harinya.
Pada Jumat besok, pihaknya menjadwalkan pertemuan dengan pihak terkait, guna membahas serta mengatur strategi antara tahun 2018-2025. “Untuk merencanakan program dan mencapai target program yang akan dilaksanakan setiap tahunnya,” pungkasnya. (tauviqurrahman/hei).