Tuban Terima Penghargaan Natamukti 2020
- 17 September 2020 21:44
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 456
Tubankab - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Republik Indonesia, Teten Masduki, menyerahkan penghargaan Natamukti tahun 2020 dari International Council for Small Business (ICSB) Indonesia City Award 2020 kepada Bupati Tuban, H Fathul Huda, secara virtual di Pendapa Krido Manunggal Tuban, Kamis (17/09).
Penghargaan tersebut diberikan setelah Pemkab Tuban berhasil mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Sekaligus mampu mendorong UMKM tetap berdaya di saat Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menerpa Bumi Wali.
Tampak hadir di rumah Dinas Bupati Tuban tersebut di antaranya, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan drh. Kartono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban Ir. Sunarto, dan Kepala Dinas Koperasi Perisndutrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban Drs. Agus Wijaya.
Sementara itu data dari Diskoperindag Tuban menyebutkan, hingga akhir 2019 jumlah UMKM yang terdaftar dan masih beroperasi sebanyak 93.112 unit. Mereka tersebar di 328 desa/kelurahan yang tersebar di 20 wilayah kecamatan Bumi Wali.
Dalam sambutannya, Menteri Teten Masduki menyatakan, sektor UMKM memberikan sumbangsih signifikan pada perekonomian nasional. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen. Kekuatan ekonomi Indonesia 99 persen dari pelaku ekonomi sektor UMKM, karenanya kemajuan ekonomi Indonesia tergantung pada pengembangan UMKM.
Pandemi Covid-19, tambah Teten, secara nasional berdampak signifikan pada operasional UMKM. Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran hingga Rp. 321 triliun untuk penyerapan produk UMKM. Saat ini baru terserap 18 persen.
Dukungan pemerintah tersebut diharapkan membantu eksistensi UMKM. Pemerintah juga tengah menyiapkan ekosistem permodalan, perizinan, dan pemasaran yang mendukung pengembangan UMKM.
Pada masa pandemi virus yang pertama muncul di daerah Wuhan, China itu, pelaku usaha dituntut mampu mengoptimalkan produksinya melalui pemanfaatan teknologi. Salah satunya melalui digital marketplace atau pasar online.
Produk UMKM terus didorong dapat diserap baik pasar domestik maupun global. Di samping itu, integrasi antara sektor UMKM dan usaha skala besar hendaknya diperkuat untuk memdukung peningkatan ekonomi masyarakat.
“Pengembangan UMKM harus melibatkan seluruh stakeholder, mulai dari perbankan, pemerintah, akademisi, pelaku usaha, pasar digital hingga masyarakat,” terang Teten Masduki.
President of ICSB Indonesia, Hermawan Kartajaya, menjelaskan, penghargaan Natamukti merupakan bentuk apresiasi dari ICSB Indonesia yang bekerja sama Kementerian KUKM, kepada kabupaten dan kota yang berhasil dalam memasarkan, mendorong peningkatan kualitas, serta membangun ekosistem UMKM di daerahnya. Penentuan penerimanya melewati proses panjang, mengacu pada pengembangan UMKM yang terpercaya, terdepan, dan teratur.
“Proses penentuan penerima penghargaan melalui rapat bersama Kementerian KUKM, pegiat UMKM dengan mempertimbangkan sejumlah aspek,” jelas Hermawan.
Bupati Tuban Huda saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia berharap penghargaan ini dapat dijadikan motivasi bagi pengembangan UMKM di daerah untuk berkembang lebih baik lagi.
“Penghargaan ini juga jangan menjadikan cepat berpuas diri, dengan dukungan penuh Pemkab, UMKM diharapkan dapat lebih tumbuh dan berkembang serta memiliki daya saing yang kuat,” tutur Bupati Huda.
Ia tambahkan, Pemkab Tuban berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memberdayakan UMKM. Pandemi Covid-19 dapatnya dijadikan momentum untuk me-restart atau mengatur ulang untuk menyusun grand desain dalam mewujudkan UMKM mandiri.
Dalam kesempatan sama Kepala Diskoperindag Agus Wijaya menjelaskan, Tuban menerima Natamukti berdasarkan pada penilaian sektor investasi, dan kemampuan pemberdayaan Sekolah Wirausaha Mandiri. Saat ini Pemkab Tuban tengah mengembangkan Sekolah Wirausaha Mandiri bagi masyarakat yang berkomitmen untuk berwirausaha.
“Peserta yang mendaftar akan diseleksi tim penilai untuk mengetahui komitmen dan rencana usahanya,” ujarnya.
Diskoperindag Tuban akan memberikan pelatihan berdasarkan usulan pelaku usaha dan program kerja OPD. Pendampingan akan dilakukan pembinaan, penentuan strategi pemasaran, hingga pelaku usaha memiliki produk bernilai jual dan mampu menunjang ekonominya.
Menurutnya, Diskoperindag juga tengah mengupayakan pendirian Kamar Dagang Dan Induk Umkm. Nantinya organisasi tersebut akan dikelola secara swasta, dan menjadi mitra pemerintah untuk mengembangkan UMKM. Organisasi ini beranggotakan pelaku UMKM, perbankan, dan stakerholder terkait lainnya. (m agus h/hei)
Sumber : Media Center