Foto : Flyer klinik hoaks modus penipuan. (ist)

Waspadalah ! Modus Baru Penipuan dengan Bukti Transfer Editan AI

Tubankab - Masyarakat Tuban diimbau untuk semakin waspada terhadap modus penipuan yang kini semakin canggih. Salah satu bentuk penipuan terbaru adalah penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) untuk mengedit bukti transfer bank agar terlihat seolah-olah pelaku telah melakukan pembayaran kepada calon korban.

Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik pada Diskominfo SP Tuban, Rita Zahara Afrianti, menjelaskan bahwa kemajuan teknologi AI dapat dimanfaatkan secara positif, tetapi juga rentan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

"Penipu kini bisa membuat bukti transfer palsu yang terlihat sangat meyakinkan, bahkan mencantumkan nama calon korban dengan sangat rapi. Ini bisa mengecoh siapa saja, terutama pelaku usaha atau individu yang bertransaksi secara daring," jelasnya, Selasa (08/04).

Modus ini menyeruak setelah sebelumnya ramai kasus penggunaan aplikasi desain grafis seperti Canva untuk memanipulasi struk pembayaran. Kini, fitur AI dari ChatGPT yang dapat mengedit atau menghasilkan gambar pun mulai disalahgunakan. Belum lama ini, salah satu unggahan viral dari akun X (dulu Twitter) dengan akun @unmagnetism memperlihatkan bagaimana seseorang dengan mudahnya mengedit nominal angka dan nama penerima dalam bukti transfer hanya dengan perintah sederhana pada AI.

Untuk memverifikasi hal tersebut, Tim Klinik Hoaks Tuban turut melakukan uji coba terhadap fitur AI di ChatGPT versi 4o, yang tersedia secara gratis, untuk mengetahui potensi penyalahgunaannya. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan sedikit penyesuaian prompt, seseorang dapat membuat gambar bukti transfer yang menyerupai aslinya.

Karenanya, Klinik Hoaks Tuban mengingatkan masyarakat, terutama pelaku usaha yang sering bertransaksi online, agar tidak mudah percaya hanya pada bukti transfer berupa gambar. Selalu pastikan dana benar-benar masuk ke rekening sebelum mengirimkan barang atau memberikan layanan.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan verifikasi langsung melalui aplikasi perbankan, mengaktifkan notifikasi transaksi, dan waspada terhadap permintaan mendesak atau tidak wajar. Jika menemukan indikasi penipuan, masyarakat dapat melaporkannya melalui Klinik Hoaks Tuban atau melalui WhatsApp Diskominfo SP Tuban pada nomor: 0851-6142-9771. (yavid rp/hei)

comments powered by Disqus