Angel Pramitasari : Modeling Bukan Sekadar Gaya, Tapi..…
- 12 June 2025 17:31
- Heri S
- Umum,
- 55
Tubankab — Penampilan memukau para finalis Duta Anti-Narkoba Kabupaten Tuban 2025 tak hanya dibentuk dari kecakapan berbicara, tetapi juga dari kepercayaan diri saat melangkah di atas panggung. Hal inilah yang menjadi dasar materi pembekalan yang disampaikan oleh Angel Pramitasari, S.Ikom., dalam sesi pelatihan bertema "Basic Catwalk dan Teknik Modeling untuk Duta Anti-Narkoba" di Gedung Pramuka, Kamis (12/06).
Angel sehari-hari bekerja sebagai Pranata Humas Ahli Muda pada Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Tuban. Sejak kecil, ia telah terbiasa mengikuti ajang perlombaan modeling dan dunia panggung yang membentuknya menjadi pribadi yang percaya diri dan terlatih.
“Ilmu modeling, khususnya catwalk, sangat penting untuk peserta Duta Anti-Narkoba. Bukan hanya soal gaya berjalan, tetapi ini menunjang kesempurnaan tampilan saat malam grand final. Cara melangkah, berdiri, hingga ekspresi wajah—semuanya berperan membentuk citra dan kesan pertama yang kuat di hadapan publik dan dewan juri,” jelasnya.
Angel juga menekankan pentingnya penguasaan teknik modeling secara lebih luas, terutama bagi generasi muda. Menurutnya, modeling bukan sekadar tren atau gaya hidup, melainkan bagian dari pembentukan karakter dan kesiapan mental seseorang untuk tampil di ruang publik.
“Seorang duta dituntut memiliki pengetahuan luas, dan itu termasuk wawasan serta praktik modeling. Karena dalam banyak kompetisi serupa, aspek penampilan menjadi bagian tak terpisahkan dari penilaian. Selain kemampuan berpikir dan berbicara, cara membawa diri juga menjadi cerminan kualitas seorang duta,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menyampaikan harapannya agar dunia modeling di Tuban mendapatkan ruang lebih besar untuk tumbuh. Menurutnya, banyak potensi muda yang sebenarnya bisa berkembang asal diberikan pelatihan dan pendampingan yang tepat.
“Modeling bukan sekadar ajang tampil cantik atau tampan. Ini tentang bagaimana seseorang mampu mengatur gestur, ekspresi, dan postur secara sadar. Itu semua adalah bagian dari komunikasi non-verbal yang kuat, apalagi saat membawa pesan sosial seperti war on drugs,” pungkas Angel.(dadang bs/hei)