Foto : Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban Kapitano Gunawan. (mila)

Antisipasi Banjir, Dinas PUPR PRKP Ajak Warga Desa Bersihkan Sampah

Tubankab - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) Kabupaten Tuban mengajak warga sekitar aliran Kali Cendoro, Desa Cendoro, Kecamatan Palang, untuk bergotong royong membersihkan sampah. Pasalnya, sampah yang menumpuk di bawah Jembatan Pucangan sering menyumbat aliran kali saat musim hujan tiba.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban Kapitano Gunawan mengungkapkan, pihaknya telah menemui warga di lima desa yang dilewati oleh aliran kali tersebut, terdiri dari Desa Cendoro, Pucangan, Ngimbang, Glodog, dan Palang.

“Saat ini, Warga Cendoro dan Pucangan sudah setuju dan melaksanakannya setelah kami ajak rembukan. Desa lainnya akan kami ajak rembukan juga, untuk gotong royong bersama PU,” ungkap Iwan, panggilan akrab Kapitano Gunawan, saat ditemui di kantornya, Jumat (05/08).

Iwan menjelaskan, dalam rembukan tersebut disepakati apa saja kebutuhan saat pembersihan dilakukan, yang menjadi tanggung jawab PU. “Ya nanti PU bawa alat apa, personel berapa, dan berapa warga yang ikut membantu, kami tentukan. Jadi memang murni gotong royong, dan bersinergi,” ucap Iwan.

Program yang bernama Operasi dan Pemeliharaan Gotong Royong ini, terang Iwan, dilakukan akibat keterbatasan waktu, personel dan biaya dari PUPR PRKP. Selain alasan tersebut, pelibatan masyarakat juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk selalu menjaga kondisi kali tetap bersih. Sebab, seperti bom waktu, keadaan Kali Cendoro selalu tersumbat material sampah yang tercampur tanah dan kayu ketika datang musim hujan.

“Selalu seperti ini jika hujan deras. Semua material itu terbawa dari atas, dari Desa Ngimbang,” jelas Iwan.

Untuk itu, pihaknya mengaku kewalahan dengan jumlah material yang menumpuk. Dengan melibatkan masyarakat di lima desa tersebut, diharapkan jadi salah satu solusi dalam mengurangi jumlah debit air banjir.

“Lima desa ini terdampak banjir. Jadi, kami harap debit air banjir akan berkurang kalau kondisi sungai bersih,” tutur Iwan.

Lebih jauh, Iwan juga mengajak masyarakat sekitar untuk membantu pemerintah dalam menjaga kondisi sungai, seperti tidak membuang sampah baik jenis rumah tangga ke gorong- gorong, maupun jenis sampah lain yang dapat menyumbat aliran sungai.

“Mari kita jaga lingkungan kita, buang sampah di tempatnya, dan stop buang limbah apapun di sungai. Kita bisa bebas banjir, air sungai juga terjaga kebersihannya,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei) 

comments powered by Disqus