BPBD GELAR APEL DAN SIMULASI PENANGGULANGAN BENCANA TEKNOLOGI INDUSTRI

Tubankab - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menggelar apel dan simulasi Table Top Exercise Penanggulangan Bencana Teknologi Industri, di kawasan pabrik TPPI Jenu, Tuban,Kamis (15/12).

Kegiatan ini diikuti 100 personil dari unsur BPBD, Dinas Sosial, perangkat desa setempat, perusahaan yang ada di kawasan Kecamatan Jenu (PJB, TPPI, Holcim dan Semen Indonesia) serta dari unsur Muspika Jenu.

Joko Ludiono, Kepala BPBD Tuban mengatakan, maksud dari kegiatan tersebut adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman serta petunjuk dan pedoman langsung para stakeholder yang terlibat dalam penanggulangan bencana kegagalan teknologi industri PT. TPPI, masyarakat dan manajemen perusahaan yang berada di sekitar lokasi perusahaan, sehingga mereka bisa mengetahui apa yang harus diperbuat apabila terjadi bencana di lokasi industri.

“Diharapkan kita dapat mengurangi risiko yang akan terjadi, sekaligus mampu mendeteksi tingkat kerentanan dan menguji kemampuan terhadap kemungkinan bencana tersebut terjadi,” ungkap pejabat yang baru resmi dilantik sebagai Kepala BPBD Tuban beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si, selaku Sekda Tuban saat menyampaikan sambutan Bupati Tuban H. Fathul Huda mengatakan, sebagaimana diketahui bersama bahwa wilayah Kabupaten Tuban memiliki potensi bahan tambang yang besar, di mana potensi tersebut telah menarik banyak investor dalam mengembangkan usaha pertambangan. Bukan hanya investor lokal, lanjut Budi, bahkan saat ini sudah banyak berdiri beberapa perusahaan nasional dan internasional yang bergerak di bidang usaha tambang di wilayah Kabupaten Tuban, antara lain ; PT. TPPI, PT. Semen Indonesia, PT. Holcim Indonesia, JOB PPEJ, PLTU Tanjung Awar-awar, dan perusahaan lainnya.

Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut sudah pasti akan membawa manfaat terhadap pembangunan dan perkembangan ekonomi di wilayah Kabupaten Tuban, bukan hanya dari hasil usaha tambang saja sebagai core bisinis (bisnis inti), tetapi dengan keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut juga menjadi katalisator terhadap perkembangan usaha jasa lainnya, di mana pada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas perekonomian di wilayah Kabupaten Tuban.

Sekda menambahkan, upaya penanggulangan bencana merupakan kegiatan lintas sektoral, dan tidak mungkin hanya dilakukan oleh satu pihak. Menurut Budi, keterlibatan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus benar-benar terkoordinasi dan terintegrasi.

“Oleh sebab itu, dengan kegiatan simulasi ini, saya berharap tercapainya pola pikir yang sama dalam upaya penanggulangan bencana,” terangnya.

Terselenggaranya kegiatan simulasi ini, tentu dengan harapan dunia usaha lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Tuban mengikuti langkah-langkah yang telah ditempuh oleh perusahaan PT. TPPI. Karena langkah ini merupakan bagian dari tanggungjawab bersama dalam “Mewujudkan Kabupaten Tuban Yang Tangguh dan Sinergi Dalam Menghadapi dan Menanggulangi Bencana”. (nul/hei)

comments powered by Disqus