Dorong Peran Ayah di Sekolah, SMPN 1 Tuban Buat Inovasi "Sebaya"
- 24 June 2025 13:34
- Yolency
- Umum,
- 388
Tubankab — UPT SMPN 1 Tuban terus menunjukkan komitmennya dalam penguatan karakter remaja melalui inovasi bertajuk Sekolah Bersama Ayah (Sebaya) yang merupakan bagian dari program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Inovasi ini juga menjadi salah satu bentuk penerapan dari Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di lingkungan sekolah tersebut.
Kepala UPT SMPN 1 Tuban, Umirindiyah, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa “Sebaya” bertujuan meningkatkan keterlibatan ayah dalam pendidikan anak, khususnya dalam konteks kependudukan dan pembentukan karakter remaja. “Keterlibatan ayah menjadi krusial karena menyangkut kehadiran fisik dan psikologis, tanggung jawab finansial dan pendidikan, serta kontribusi dalam kehidupan domestik keluarga,” ungkapnya kepada reporter tubankab.go.id, Selasa (24/06).
Dalam pelaksanaannya, Sebaya mengacu pada empat indikator utama keterlibatan ayah, yaitu: interaksi langsung dengan anak, aksesibilitas emosional, tanggung jawab pengasuhan, serta partisipasi dalam pekerjaan rumah tangga. Para ayah yang telah mendapatkan penguatan kemudian diseleksi sebagai "Ayah Teladan" melalui presentasi pola asuh yang mereka terapkan berdasarkan indikator tersebut.
Adapun pelaksanaan inovasi ini turut melibatkan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, yang memberikan penguatan tambahan bagi para ayah. Tahun ajaran mendatang, program ini akan dikembangkan lebih luas melalui pengimbasan kepada seluruh ayah di lingkungan sekolah.
Selain Sebaya, UPT SMPN 1 Tuban tengah mengevaluasi perkembangan program GATI secara keseluruhan. Ke depan, inovasi ini akan diintegrasikan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang disesuaikan dengan kebutuhan Generasi Z, seperti ekstrakurikuler Koding dan Bahasa Mandarin yang berfokus pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan hidup (life skill).
Lebih lanjut, Umi—sapaan akrab Kepala UPT SMPN 1 Tuban—menyampaikan bahwa ia membuka peluang jika inovasi Sebaya ini dapat dijadikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain yang telah berstatus Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). “Akan sangat baik jika program seperti ini bisa diterapkan lebih luas, agar peran serta ayah dalam pendidikan turut mendukung terwujudnya keluarga yang tumbuh secara terencana,” pungkasnya. (yavid rp/hei)