Enam Tim Adu Kecepatan Pecahkan Soal di Junior Hacker Sobatkom, Inilah Juaranya
- 20 November 2025 17:18
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 14
Tubankab - Sedikitnya 6 tim pelajar SMA dan SMK di Tuban saling adu strategi dalam kompetisi Junior Hacker Sobatkom Awards 2025. Lomba berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Mal Pelayanan Publik pada Kamis (20/11).
Para peserta mengejar flag dari berbagai kategori soal dalam format Jeopardy Style CTF yang menuntut akurasi membaca pola dan ketepatan menangkap celah digital.
Terkait kompetisi tersebut, Penanggungjawab Junior Hacker Sobatkom Awards 2025, Raga Yustia, menyebut ajang ini sebagai ruang belajar yang efektif bagi pelajar yang ingin memahami dasar keamanan siber. Ia melihat kemampuan peserta berkembang pesat. Mereka mulai memahami karakter kompetisi CTF dan cara memecah persoalan digital secara terstruktur. "Kami berharap pengalaman ini dapat mendorong pelajar Tuban untuk terus mendalami literasi keamanan siber," ujar Raga.
Untuk mendukung jalannya kompetisi, panitia membatasi peserta dari jenjang SMA, SMK dan MA sederajat. Setiap tim beranggotakan tiga orang. Seluruh teknis kompetisi dijelaskan dalam technical meeting agar peserta memahami mekanisme skor dan tahapan pengerjaan soal.
Selain itu, setiap tantangan memiliki tingkat kesulitan berbeda. Skor juga berbeda. Tim mengumpulkan nilai setelah berhasil mendapatkan flag yang benar. Waktu menjadi pembeda ketika dua tim mencatat jumlah skor yang sama. Mekanisme ini membuat peserta harus cepat sekaligus teliti. Kesalahan pengiriman flag tidak mengurangi poin tetapi tetap dicatat sebagai bagian dari proses pengerjaan.
Di sisi lain, persaingan berlangsung ketat sejak awal. Peserta membuka kategori soal, memecahkan potongan kode, membaca jejak digital dan merangkai logika pertahanan siber. Ritme kerja menentukan posisi akhir karena selisih waktu berpengaruh besar terhadap peringkat.
Sebagai hasil akhir, Tim Anonymous dari SMK Negeri 3 Tuban menempati posisi pertama dengan skor 4215. Disusul tim Titisan Sir Koko dari SMK Negeri 1 Tuban di posisi kedua dengan skor 3945. Tim SMATA Hacker dari SMA Negeri 1 Tambakboyo berada di posisi ketiga dengan skor 3375. Ajang ini menunjukkan kesiapan pelajar Tuban menghadapi kebutuhan keahlian digital yang terus bergerak maju. (yavid rp/hei)










