GUS IPUL : JANGAN SAMPAI PAMOR PRAMUKA KALAH DENGAN SMARTPHONE
- 23 June 2016 15:34
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 523
Tubankab - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur, Drs. Saifullah Yusuf mengatakan, Pramuka merupakan tempat pendidikan paling efektif di tengah-tengah antara sekolah dan rumah. Saat ini masalah yang sering terjadi justru di tengah-tengah antara kantor dan rumah. Dengan adanya kegiatan pramuka, maka dapat disalurkannya kegiatan-kegiatan positif. Namun, tantangan yang ada pada Pramuka adalah kurang menariknya di mata pemuda, Sebab, kegiatan Pramuka kadang hanya dipersepsikan sebagai latihan baris berbaris semata, padahal banyak sekali ilmu dan pengalaman yang dapat diambil. Oleh sebab itu, maka harus ada inovasi yang menarik agar Pramuka tidak kalah pamornya dengan smartphone yang selain banyak manfaatnya, tetapi juga banyak sekali konten-konten tidak mendidik, bahkan menjurus ke pornografi.
“Pemuda saat ini cenderung lebih dekat dengan smartphonenya. Memang di sana banyak ditemukan berbagi pengetahuan bahkan kitab agama manapun dan ilmu apa saja, tetapi jangan lupa, di sana banyak juga dapat diakses informasi yang salah yang cenderung memecah belah dan juga dekat dengan pornografi yang mengancam mental generasi penerus bangsa,” ujar Saifullah Yusuf saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Majelis Pembimbing, Lembaga Pemeriksa Keuangan dan Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Tuban periode 2011-2016 di Pendopo Kridho Manunggal Tuban, Rabu (22/06).
“Sebagai wujud keberagaman dan gotong royong serta cinta sesama seperti yang digelorakan Pramuka, sudah sepantasnyalah kita merenungkan kembali Dasar Negara, Pancasila,” imbuh Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, yang merupakan Wagub Jatim ini.
Mengingatkan pada pesan Presiden Soekarno saat menyerahkan Panji Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961, gerakan Pramuka adalah untuk semua kalangan dengan tujuan meluaskan dan membesarkan Pramuka.“Berusahalah sehebat-sehebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan gerakan kita. Baik anak-anak maupun mahasiswa, seharusnya dengan rasa bangga dan hormat dapat menyatakan “Aku Pramuka Indonesia,” ajak Gus Ipul menirukan gaya Presiden Pertama Republik Indonesia.
Selain itu, mengutip juga pendapat Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Pramuka pada dasarnya adalah berbagi cinta kasih antar sesama, dan kepedulian serta gotong royong. Maka, Pramuka khususnya di Kabupaten Tuban harus dapat menerjemahkannya pada prilaku sehari-hari. “Anggota Pramuka harus dapat mengamalkan Dasa Dharmanya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (ddg/hei)