Foto : Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky saat ikuti kirab budaya Desa Rahayu, Kecamatan Soko. (mct)

Kirab Budaya Desa Rahayu, Bupati Tuban : Perangi Gempuran Paham yang Tidak Sesuai Karakter Bangsa

Tubankab - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., meleburkan diri  bersama 400 peserta kirab budaya yang digelar pemerintah Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Selasa (01/08).

Hadir pula pada kesempatan ini, Camat Soko, Sucipto bersama Forkopimka Soko, perwakilan Pertamina Sukowati dan Pertamina EP.

Mas Lindra sapaan Bupati Tuban menyampaikan rasa bangganya karena dapat bergabung bersama warga dalam upaya pelestarian budaya setempat. Menurutnya, kesempatan ini menjadi salah satu momen bertemunya masyarakat dan pemimpinnya.

Lebih lanjut, kirab budaya ini menjadi wujud edukasi generasi muda mengenai sejarah dan pengorbanan leluhur. Selain itu, menjadi wahana membentuk jati diri dan karakter pada generasi muda Kabupaten Tuban. Upaya pelestarian budaya tidak harus dibenturkan dengan agama. Budaya luhur akan selalu dapat berdampingan ajaran agama.

"Tujuannya, memerangi gempuran paham yang tidak sesuai karakter bangsa," ungkapnya.

Di samping itu, upaya pelestarian budaya dapat dijalankan tanpa menghilangkan esensi budaya. Karenanya dapat terus dimaksimalkan dengan memasukkan nilai-nilai budaya dalam kurikulum pengajaran maupun ekstrakurikuler.

Bupati Tuban berpesan Forkopimka Soko dan Kepala Desa serta perangkat desa selalu menjaga kekompakan untuk membangun wilayah masing-masing. Sinergitas yang kuat menjadi pondasi berharga dalam menyukseskan program pembangunan. Lebih dari itu, peranan pemimpin harus bisa merangkul dan menggerakkan warganya.

"Pemimpin yang dihormati adalah sosok yang mampu menjadi contoh dan disegani melalui karya nyata yang dihasilkannya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rahayu, Imam Lughuzali menyampaikan terima kasih kepada Mas Lindra dan Pemkab Tuban atas dukungan pembangunan di Desa Rahayu. Sejumlah program pembangunan dijalankan, di antaranya pembangunan infrastruktur jalan, rehab rumah tidak layak huni, dan jambanisasi. Tidak hanya itu, program percepatan penurunan stunting juga terus dimasifkan.

"Sehingga warga Desa Rahayu semakin peka perihal tumbuh kembang anak," ujarnya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus