MAN 1 Tuban Ubah Kantin Konvensional Jadi Digital
- 29 January 2024 14:46
- Yolency
- Umum,
- 422
Tubankab - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tuban, resmi membuka kantin digital "Cafe Manesa" di lingkungan sekolah setempat.
Pendirian kantin yang menerapkan pembayaran menggunakan QR code ini diresmikan langsung oleh Direktur KSKK Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI, Muchamad Sidik Sisdiyanto, pada Sabtu (27/07) lalu.
Ketika meresmikan Cafe Manesa MAN 1 Tuban, Direktur KSKK Madrasah didampingi Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Timur Dr. H. Sugiyo, M.Pd., Plt. Kakankemenag Tuban Moh. Qosim, Kasi Pendma Umi Kulsum, dan Kepala MAN 1 Tuban Ahmad Hudan Mabruri.
Menurut Sidik, pendirian kantin digital ini bagus karena mampu mengajarkan anak-anak familier dengan hal-hal yang serba digital. Sehingga para siswa tidak perlu membawa uang cash, cukup menggunakan dompet digital masing-masing.
“Keberadaan kantin digital diharapkan mampu menjadikan anak-anak semakin disiplin, jujur, dan lebih dekat dengan era digitalisasi,’’ imbuh Sidik kepada awak media, Senin (29/01).
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Timur, Sugiyo menyampaikan bahwa terobosan yang dilakukan MAN 1 Tuban ini merupakan salah satu langkah menuju digitalisasi madrasah. Sejalan dengan program Kemenag RI yang menggaungkan digitalisasi di lingkungan madrasah agar semakin modern.
Ia juga menerangkan jika hanya ada beberapa madrasah di Jawa Timur yang menerapkan kantin digital. Salah satunya di Kabupaten Tuban yang diinisiasi oleh MAN 1 Tuban.
“Semoga ke depan semakin banyak madrasah yang menerapkan sistem pembayaran QR code di sekolah,’’ harapnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Tuban Ahmad Hudan Mabruri saat ditemui hari ini, Senin, 29 Januari 2024, mengaku sangat bersyukur kantin yang awalnya hanya konvensional bisa diubah menjadi kantin yang lebih modern.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung MAN 1 Tuban dalam mewujudkan program digitalisasi di sekolah.
“Semoga mampu lebih baik mewujudkan digitalisasi sekolah, tak hanya kantin, tapi juga bisa di segi absensi, pembelajaran dan lainnya,’’ pungkasnya. (achmad choirudin/hei)