Foto : Kemenag Jatim saat gelar Monev. (ist)

Monev Ramadan Virtual: Evaluasi dan Inovasi Pendidikan Agama Islam di Tuban

  • 19 March 2025 17:32
  • Heri S
  • Umum,
  • 37

Tubankab – Bidang Pendidikan Agama Islam (Pais) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) kegiatan Ramadan secara virtual, Rabu (19/03). 

Kabupaten Tuban turut serta dalam kegiatan ini dari Aula PLHUT, dengan dihadiri Kasi Pais Kemenag Tuban, para pengawas, serta Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK.

Ketua Tim Sistem Informasi, Data, dan Perencana, Syahriel Mohi, yang memimpin Monev, menyampaikan permohonan maaf karena kegiatan harus dilaksanakan secara daring. “Efisiensi menjadi alasan utama, namun kami berharap hal ini tidak mengurangi esensi dari evaluasi yang kita lakukan,” ujarnya.

Kasi Pais Kemenag Tuban, Imam Syafi’i, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pondok Ramadan tahun ini belum bisa berjalan maksimal. Perubahan jadwal libur yang dimajukan dari 27 Maret menjadi 21 Maret 2025 berdampak pada penyesuaian jadwal yang telah disusun sebelumnya. 

“Kami sudah melakukan sosialisasi sejak sebelum Ramadan melalui rapat koordinasi. Pembukaan serentak Pondok Ramadan di semua jenjang dilakukan pada 25 Februari, dan pelaksanaannya dimulai 7 Maret di seluruh sekolah,” jelas pria asal Kecamatan Palang tersebut.

Pengawas Pais, M. Yusuf, menambahkan bahwa Kabupaten Tuban tidak hanya melaksanakan sembilan poin program Pais Love, tetapi juga menambah satu poin baru, yakni berbagi takjil. “Ini merupakan bentuk pembelajaran sosial yang sangat luar biasa bagi siswa,” ujarnya. Secara bergantian, Ketua MGMP SMA, SMK, SMP, dan SD turut menyampaikan evaluasi dan penguatan terkait pelaksanaan Pondok Ramadan.

Ketua MGMP SMA, M. Hasan Lutfi menyoroti bagaimana moderasi beragama telah diterapkan dalam kegiatan Pondok Ramadan. “Saat berbagi takjil, siswa Muslim berperan membagikan, sementara siswa non-Muslim yang mendokumentasikan. Ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai toleransi dan kebersamaan telah tumbuh di lingkungan sekolah,” ungkapnya.

Dengan adanya Monev ini, diharapkan evaluasi yang dilakukan dapat menjadi dasar perbaikan dan inovasi dalam pendidikan agama Islam, sehingga kegiatan Ramadan di tahun mendatang bisa lebih optimal dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi siswa. (dadang bs/hei)

comments powered by Disqus