Foto : Wabup Tuban Noor Nahar saat menerima para guru honorer dan K2 di kantornya. (agus)

Para Guru Honorer dan K2 Perjuangkan Nasibnya

Tubankab - Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menerima perwakilan pegawai honorer dan K2 PGRI Kabupaten Tuban di kantornya, Rabu (19/09). 

"Rekan-rekan guru yang hadir di sini memperjuangkan nasibnya yang dari dulu tahun 2013, mereka ini yang belum berhasil lulus tes," ungkap Wabup kepada awak media setelah audiensi.

Wabup menyampaikan, Pemkab Tuban telah mengajukan formasi CPNS sesuai kebutuhan. Namun, kewenangan dari pusat memberikan alokasi sebanyak 28 orang. Alokasi tersebut tidak mengakomodir jumlah guru honorer dan K2 yang berjumlah kurang lebih 400. Pemkab Tuban tidak mempunyai otoritas untuk itu. 

Jumlah alokasi tersebut tidak terisi seluruhnya, karena persyaratan untuk ikut tes CPNS yang sekarang ini usia dibatasi maksimal 35 tahun. 

Selain itu, rata-rata honorer dan K2 berumur 38 tahun dan telah bekerja sejak 2005.

Wabup juga menyampaikan, honorer dan K2 yang sudah bekerja sejak 2005, jika dilawankan dengan para fresh graduate sangat berat. Konsentrasi mereka terpecahkan, tidak hanya fokus salah satu. Faktor mengurusi keluarga, anak, dan mengajar.

"Jadi kemungkinan sangat kecil," terangnya.

Sebagai solusi atas permasalahan tersebut Wabup menambahkan upaya yang dapat dilakukan melalui peraturan pemerintah (PP) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3). 

“Mudah-mudahan bisa terakomodir, sehingga teman-teman ini yang sudah bekerja sekian tahun tidak menderita, itu yang saya harapkan," harap Wabup.

Ke depannya, otoritas yang akan dilakukan Pemkab Tuban adalah menaikkan kesejahteraan honorer dan K2 sesuai dengan anggaran yang ada. Tidak hanya itu, akan diupayakan untuk menggali potensi di luar APBD untuk menambah pendapatan guna peningkatan kesejahteraan honorer dan K2. 

Wabup menekankan, terkait nantinya ada rekrutmen CPNS di tahun ini, diharapkan masyarakat tidak mudah percaya dengan orang-orang yang menawarkan jasa. Karena sistem tes pun sistem online. Jadi hasilnya akan diketahui secara langsung.

Pelaksanaan tes nantinya untuk wilayah Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Gresik akan dipusatkan di Unisda Lamongan. Penetapan lokasi tersebut merupakan kewenangan pusat. 

"Lokasi tes CPNS kali ini cukup relevan, karena lokasinya di tengah-tengah dan bisa dijangkau oleh beberapa daerah," pungkasnya. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus