Foto : Pemkab Tuban saat hadiri Rakor Pengendalian Inflasi. (yavid)

Pemkab Tuban Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi, Kemendagri Bahas Sinkronisasi Program Prioritas

Tubankab – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Tuban mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia secara daring pada Senin, (16/06). 

Kegiatan ini berlangsung dari Ruang Rapat Soedjono Putro, Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Tuban diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Endro Budi Sulistyo, didampingi sejumlah pejabat dari perangkat daerah terkait. Rakor ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat dalam memperkuat sinergi dan konsistensi kebijakan di tingkat daerah guna menekan laju inflasi serta mendorong percepatan pelaksanaan program-program prioritas nasional.

Rakor yang diikuti oleh seluruh pemerintah daerah, kementerian/lembaga, dan pemangku kepentingan terkait itu dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Tomsi Tohir. Dalam arahannya, Tomsi menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang dan sesudah hari besar keagamaan, serta dalam menghadapi dinamika global yang turut memengaruhi perekonomian nasional.

Lebih lanjut, Beberapa agenda strategis yang menjadi perhatian utama dalam rakor tersebut antara lain penyediaan lahan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai langkah penanggulangan stunting dan penguatan ketahanan pangan; percepatan program pembangunan 3 juta rumah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat; pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai sarana penguatan ekonomi kerakyatan dan UMKM; serta implementasi program kesehatan gratis dan pendidikan unggulan, terutama bagi daerah-daerah tertinggal.

Selain itu, pemerintah daerah juga diimbau untuk mengambil langkah konkret dalam mengendalikan inflasi, seperti memperkuat cadangan pangan strategis, memastikan kelancaran distribusi logistik, mengoptimalkan penyelenggaraan pasar murah, serta memperkuat sinergi lintas sektor dan wilayah.

Pada kesempatan yang sama, Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Statistik Nasional, mengungkapkan bahwa secara umum terjadi inflasi selama periode 2021 hingga 2023 saat momen Idul Adha, namun kondisi berbeda terjadi pada tahun 2024 yang justru mencatatkan deflasi. Secara historis, tingkat inflasi pada hari raya Idul Adha cenderung lebih rendah dibandingkan dengan momen Ramadhan dan Idul Fitri, kecuali pada tahun 2022 yang inflasi saat Idul Adha tercatat lebih tinggi dibandingkan Idul Fitri.

“Pada Juni 2024 terjadi deflasi yang disumbang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau. Adapun deflasi kelompok ini didorong oleh penurunan harga bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” imbuh Pudji Ismartini.

Adapun keikutsertaan Pemerintah Kabupaten Tuban dalam rakor ini menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah sekaligus mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional secara berkelanjutan. (yavid rp/hei)

comments powered by Disqus