Penanaman Pohon Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Wabup: Penanaman Harus Disesuaikan Pola Penghijauan
- 19 June 2025 14:57
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 26
Tubankab - Dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemkab dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menggelar penanaman 11.500 pohon produktif di Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, Kamis (19/06).
Tampak hadir dalam giat tersebut Wakil Bupati Tuban, DLHP, DKP2P, Forkopimcam setempat, jajaran direksi PT TPPI Tuban dan stakeholder terkait serta warga setempat.
General Manager PT TPPI Tuban, Hendra Kurniawan Wijaya dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi mempertahankan ekosistem lingkungan.
"Secara industri TPPI tidak mengambil minyak dari Tuban, namun kami mengolah dan mengeluarkan emisi, sebab industri pasti ada efeknya," ucap Hendra.
Hendra yang sebelumnya sebagai SMOM TPPI itu menegaskan, melalui kegiatan seperti ini visi TPPI di antaranya program keanekaragaman hayati, dapat berguna bagi negara, kabupaten dan lingkungan.
"Kita harus punya karbon kredit yang bisa kita ambil dengan cara menanam pohon sebanyak-banyaknya," terangnya.
Dan tahun ini, pihaknya mampu mengalokasikan 11.500 bibit pohon produktif, selaras dengan kepercayaan yang diberikan Mas Bupati bahwa TPPI diberikan amanat mengelola 200 hektare lahan untuk ditanami.
Sehingga, ia berharap tanaman ini dapat bermanfaat untuk lingkungan. Dan jika manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan lingkungan sekitar, maka tahun berikutnya program ini akan diteruskan.
"Semoga tahun depan kita dapat agendakan kegiatan serupa, sehingga 200 hektare yang diamanatkan kepada kami dapat terlaksana dengan baik," harap pejabat asal Banyuwangi itu.
Di tempat yang sama, Wabup Tuban, Joko Sarwono mengapresiasi kolaborasi ini sebagai tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.
"Melalui penanaman bibit 11.500 pohon ini saya minta dirawat dan dipelihara. Jangan sebatas formalitas ditanam dan selesai," pinta Wabup yang pernah menjabat Camat Merakurak saat masih menjadi ASN.
Wabup juga berpesan, kegiatan seperti yang dilakukan TPPI ini harus didukung. Sebab, teknologi modern yang ada hanya mampu dibeli sesuai kebutuhannya.
"Saat ini yang diperebutkan satu negara dengan negara yang lain adalah SDA, maka SDA yang kita miliki ini harus dijaga dan dirawat serta digali potensinya," harap Joko.
Dikatakan Wabup, wilayah seperti Tegalrejo ini menyimpan kekayaan air di bawah batu, meskipun di atasnya kekurangan air. Sebab di sini adalah batu bertanah bukan tanah berbatu.
"Secara musim harus kita sesuaikan, pola penanaman ini harus disesuaikan dengan pola penghijauan kita," tutup Joko.
Untuk diketahui, 11.500 bibit tanaman produktif ini meliputi: buah sawo manila, sukun, sirsak madu, nangka madu, mangga manalagi dan mangga gadung. (chusnul huda/hei)