Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, BEM IIKNU Tuban Gelar Talk Show
- 01 June 2025 23:18
- Heri S
- Umum,
- 184
Tubankab - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban mengampanyekan pentingnya hidup sehat pada momentum peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang diperingati setiap tanggal 31 Mei.
Bersinergi dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya, mereka menggelar talk show di Musala Madrasah Aliyah (MA) Manbail Futuh Jenu, Minggu (01/06).
Kegiatan ini dihadiri wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan diikuti guru serta 50 peserta didik dari sekolah setempat. Mengangkat tema bahaya rokok dan upaya pencegahannya di kalangan pelajar, gelar wicara tersebut disambut antusias oleh para peserta.
Dalam sambutannya, dosen IIKNU Tuban, Muhammad Fahrul Arifin, S.Kep., Ns., M.Kep., menekankan pentingnya sinergi antarlembaga pendidikan dan instansi kesehatan dalam membangun kesadaran akan bahaya tembakau sejak dini.
Sementara itu, narasumber talk show, JF Adminkes Ahli Muda Dinkes P2KB Tuban, Fatkur Rahman, S.K.M., M.M., menjelaskan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang risiko kesehatan akibat dari penggunaan tembakau, sekaligus ajakan mengurangi konsumsi tembakau, dalam hal ini rokok.
Disebutkan, rokok menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan penyakit mematikan, dan menduduki peringkat kedua setelah penyakit menular seperti tuberkulosis. Rokok dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti jantung koroner, kanker paru, dan berbagai penyakit kronis lainnya.
“Penyakit mematikan yang menduduki peringkat kedua penyebabnya dari merokok. Selain itu, nikotin yang terkandung di dalamnya dapat menyebabkan kecanduan,” tegasnya.
Menurut penuturannya, merokok tidak memandang jenis kelamin. Berdasarkan hasil Global Youth Tobacco Survey, tambahnya, tercatat 62,9 persen pelajar laki-laki dan 14,8 persen pelajar perempuan sudah merokok di usia 13-15 tahun.
Selanjutnya, kegiatan talk show ditutup dengan penyerahan cindera mata, foto bersama, dan ajakan untuk terus menjadi generasi sehat tanpa rokok. (yeni dh/hei)