Puskesmas Jenu, Satu-satunya Puskesmas di Indonesia yang Raih Penghargaan WBBM dari KemenPANRB RI
- 11 December 2024 17:22
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 338
Tubankab – Pemkab Tuban kembali menorehkan capaiannya di kancah nasional. Kali ini, UOBF Puskesmas Jenu meraih predikat Wilayah Birokrasi dan Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) RI. Penghargaan tersebut diterima Kepala Puskemas Jenu, dr. Dede Kurniawati dari Menteri PANRB, Rini Widyantini, Rabu (11/12).
Penghargaan tersebut, mengantarkan Puskesmas Jenu menjadi satu-satunya Puskesmas di Indonesia yang memperoleh predikat WBBM dari KemenPANRB RI.
Penghargaan tersebut diserahkan pada peringatan Satu Dekade Zona Integritas (ZI) dan Penganugerahan ZI Menuju WBK/WBBM tahun 2024 di Hotel Bidakara Jakarta.
Hadir pula pada kesempatan ini, Inspektur Pembantu V pada Inspektorat Tuban, Bambang Suhaji bersama jajaran pegawai Puskesmas Jenu.
Usai menerima penghargaan, Kepala UOBF Puskemas Jenu, dr. Dede Kurniawati menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Puskemas Jenu. Penghargaan yang diraih wujud kerja sama dan kolaborasi lintas sektor bersama masyarakat. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk semakin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.
Pasca-penerimaan penghargaan WBBM, lanjut Dede, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Puskesmas Jenu akan berupaya mengembangkan inovasi yang mendukung pelayanan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pelayanan kesehatan akan dimaksimalkan agar berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
Dede Kurniawati yang juga memperoleh penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Tingkat Nasional tahun 2024 berharap Puskesmas Jenu dapat terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Saran yang diberikan masyarakat maupun pihak eksternal menjadi masukan dan bahan untuk terus melakukan perbaikan.
"Kami berharap prestasi ini dapat menular ke insan kesehatan lain untuk bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Tuban,” tuturnya.
Inspektur Pembantu V, Bambang Suhaji menjelaskan Inspektorat Tuban terus melakukan pembinaan kepada OPD maupun instansi yang memberikan pelayanan publik di Kabupaten Tuban. Pendampingan tersebut mencakup mekanisme pelayanan publik sesuai regulasi.
“Puskemas Jenu akan menjadi role model pelaksanaan pelayanan publik mengacu pada indikator ZI dan WBK/WBBM,” terangnya.
Bambang Suhaji menjelaskan penerapan ZI pada lembaga publik menjadi komitmen bahwa instansi tersebut mampu memberikan pelayanan prima dan dapat dipercaya. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan terbaik dan bebas dari praktik korupsi maupun pungli. “Indikator utama adalah tidak adanya praktik korupsi sehingga masyarakat puas,” jelasnya. (m agus h/hei)