Wabup : Koperasi Bisa Jadi Saka Guru Ekonomi
- 07 August 2018 21:18
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 829
Tubankab - Tantangan koperasi di era milenial menjadi semakin tinggi dan sulit. Diperlukan pemikiran dan rekonsilisiasi di tubuh koperasi.
“Agar koperasi dapat tetap eksis, dan sebagai saka guru perekonomian nasional di era milineal ini," ungkap Wakil Bupati Tuban, Ir.H.Noor Nahar Hussein M.Si, saat memberi pengarahan pada Resepsi Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 Kabupaten Tuban tahun 2018, Selasa (07/08).
Kegiatan yang dihelat di Pendopo Kridho Manunggal, Tuban ini juga dihadiri Sekretaris Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Timur, dan Ketua Dekopinda Kabupaten Tuban, dan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban.
Wabup Noor Nahar menjelaskan, revolusi industri 4.0 dengan berbagai kemajuan teknologi harus dapat dimanfaatkan. Koperasi harus dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi yang ada.
Berbagai data harus dapat dibentuk dan dipogram untuk selanjutnya diartikulasikan, salah satunya melalui e-commerce. Hal ini juga menjadi wujud aktulisasi diri koperasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Selain itu, diperlukan pengembangan sumber daya manusia. Dengan memanfaatkan bonus demografi, koperasi dapat melatih generasi muda yang berprestasi menjadi insan-insan koperasi.
Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tuban ini, menyoroti koperasi simpan pinjam diminati dan banyak digunakan masyarakat. Menyikapi potensi koperasi jenis tersebut, perlu adanya pengembangan seperti halnya mini bank.
Aturannya tetap mengikuti koperasi yang sudah maju sehingga bisa mengoptimalkan peranan koperasi di masyarakat, jelas Noor Nahar.
Terkait dengan aplikasi yang dikembangkan Diskoperindag Tuban berupa Pro-KaUKM, dia menginstruksikan, agar produk unggulan koperasi dan UMKM serta objek wisata di Kabupaten Tuban dapat diintegrasikan menjadi satu. Promosi juga kian digencarkan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi dan kontennya dengan maksimal, terang tokoh NU Tuban asal Rengel ini.
Sementara itu, Sekretaris Dekopinwil Jawa Timur, Drs. H. Sularso, MM, menyampaikan, koperasi menjadi pilar utama dalam rangka pemerataan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, dan mengurangi disparitas di masyarakat. Oleh karena itu diharapkan semua pihak mulai dari Pemerintah, DPRD, BUMN, BUMD, sektor ekonomi dan pendidikan serta masyarakat berkomitmen untuk berkontribusi pada kemajuan koperasi.
"Ini menjadi momentum untuk menguatkan komitmen dan berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita koperasi," serunya.
Di samping itu, Sularso menghimbau kepada Dekopinda Tuban untuk mensosialisasikan fungsi dan peran koperasi di masyarakat, di luar pengurus dan anggota. Di sisi lain, Diskoperindag Tuban juga perlu melakukan pengembangan SDM koperasi.
Ketua Dekopinda Kabupaten Tuban, Drs. Rudis Sampurno Winasis M.Pd. menambahkan, berbagai kegiatan telah diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Harkop ke-71. Kegiatan tersebut diantaranya, Gelar Kreasi Pemuda Koperasi Se-Jawa Timur, mengikuti pameran dan expo koperasi dan sarasehan tingkat Jawa Timur. Di tingkat Kabupaten Tuban, diadakan Lomba Koperasi Berprestasi, Cerdas Cermat tingkat SLTA se-Kabupaten, bakti sosial dengan memberikan sembako kepada abang becak, serta jalan sehat umum.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Diskoperindag Kabupaten Tuban, Drs Agus Wijaya, M.Ap., menyampaikan di Kabupaten terdapat 1.246 koperasi. Dengan catatan, 30 persen dari jumlah total koperasi membutuhkan dorongan dan pendampingan, ungkap Agus Wijaya.
Dari jumlah tersebut, tercatat keanggotaan koperasi berjumlah kurang lebih 157 ribu orang. Sedangkan aset yang dimiliki koperasi mencapai kurang lebih Rp 600 milyar aset koperasi dan Sisa Hasil Usaha (SHU) mencapai kurang lebih Rp19 miliar.
"Hal ini menunjukkan bahwa koperasi mampu menjadi saka guru perekonomian nasional," tegas mantan Kabag Humas Setda Tuban ini.
Selain itu, pihaknya juga tengah berupaya mendorong dan menfasilitasi terkait pengembangan UMKM di Kabupaten Tuban. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan dan pertumbuhan ekonomi. Diantaranya melalui fasilitasi dan pendampingan merk dagang, peningkatan kualitas kemasan, dan promosi. Kedepan juga ada pengembangan aplikasi Pro-KaUKM dengan memberikan detail tentang UMKM dan Koperasi, termasuk lokasi dan produknya. Serta akan memuat produk unggulan dan lokasi objek wisata, pungkasnya.
Pada kegiatan yang menjadi puncak Harkopnas ke-71 Kabupaten Tuban ini, Wabup menyerahkan penghargaan Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari Menteri Koperasi dan UMKM RI kepada Ketua Koperasi Bumi Peternakan Wahyu Utama Kabupaten Tuban. Tidak hanya itu, juga diserahkan penghargaan Lomba Cerdas Cermat dan Lomba Koperasi Berprestasi. (agus m/hei)
Sumber : Media Center