Wabup Tuban Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Kebangkitan Nasional 2025

Tubankab — Suasana penuh khidmat dan semangat kebangsaan menyelimuti halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Tuban pada Senin (02/06) pagi, saat digelar upacara bendera memperingati dua momentum penting dalam sejarah bangsa: Hari Lahir Pancasila dan Kebangkitan Nasional ke-117.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, yang bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan sambutan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., di hadapan seluruh peserta upacara yang terdiri dari unsur ASN, TNI/Polri, pelajar, mahasiswa serta organisasi kemasyarakatan.

Hadir juga pada upacara ini Forkopimda, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan Seluruh Kepala OPD.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional bukanlah sekadar seremoni tahunan, tetapi momen reflektif untuk menggugah kembali semangat persatuan, nasionalisme, dan komitmen kebangsaan yang menjadi fondasi utama kemajuan Indonesia.

“Hari Lahir Pancasila dan Hari Kebangkitan Nasional adalah dua tonggak penting yang saling melengkapi—satu sebagai dasar ideologis bangsa, dan satu lagi sebagai titik awal kesadaran kolektif untuk bangkit dari penjajahan menuju kemerdekaan,” ujar Joko Sarwono.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila harus senantiasa dijadikan pedoman dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk di era disrupsi teknologi, krisis global, dan tantangan kedaulatan digital saat ini.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis, melainkan jiwa bangsa dan kompas moral kita semua. Di dalamnya termuat nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial yang sejalan dengan semangat kebangkitan nasional yang telah menyala sejak tahun 1908,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga menyampaikan pencapaian awal dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam 150 hari pertamanya. Sejumlah program prioritas seperti makan bergizi gratis bagi 3,5 juta anak, pemeriksaan kesehatan gratis untuk lebih dari 770 ribu warga, serta pendirian pusat vokasi, AI Centre di Papua dan PP Tunas disebut sebagai bentuk konkret implementasi nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangkitan nasional.

“Semangat membangun dari bawah, melibatkan semua pihak, dan berpihak pada rakyat merupakan wujud nyata dari Pancasila yang hidup dan bekerja dalam realitas keseharian,” tegasnya.

Sambutan ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta dan masyarakat untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam hati dan tindakan sehari-hari, serta menjaga bara kebangkitan nasional melalui kerja nyata demi Indonesia yang lebih kuat, adil, dan bermartabat.

 “Jayalah Indonesia Raya!”, seru Wakil Bupati menutup sambutan, disambut tepuk tangan seluruh peserta upacara. (dadang bs/hei)

comments powered by Disqus