Foto : Para siswa TK saat mewarnai gerabah. (dadang)

200 Siswa TK Ikuti Edukasi Mewarnai Gerabah pada Hari Ketiga Festival IKM 2025

Tubankab - Sebanyak 200 siswa Taman Kanak-kanak (TK) dari Kecamatan Tuban dan Semanding mengikuti kegiatan edukasi mewarnai gerabah bersama pada hari ketiga Festival IKM yang digelar di Taman Hutan Kota Abhipraya Tuban, Minggu (21/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival IKM Gelar Kreasi Batik Tuban 2025 yang mengedepankan aspek edukasi sejak usia dini sekaligus pengenalan potensi Industri Kecil Menengah (IKM) lokal.

Kepala Bidang Perindustrian Disnakerin Tuban, Eryan Dewi Fatmawati, saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa Kabupaten Tuban saat ini telah memiliki Desa Wisata Edukasi Gerabah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel.

“Melalui kegiatan Festival IKM ini, kami ingin mengenalkan potensi gerabah Tuban kepada anak-anak sejak usia dini dengan cara yang menyenangkan, salah satunya melalui kegiatan mewarnai gerabah bersama,” ujarnya.

Eryan menambahkan, pendekatan edukatif tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas anak sekaligus memperkenalkan produk lokal Tuban.

“Ini bukan lomba, melainkan edukasi bersama. Anak-anak bebas berkreasi dan hasil karyanya bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan,” imbuhnya.

Kegiatan edukasi mewarnai gerabah ini diikuti oleh delapan satuan pendidikan, yakni TK IT Al-Uswah, TK Bina Anak Sholeh, TK Islam Insan Kamil, TK Khairunnas, TK Aisyiyah Bustanul Atfal III, TK Harum, TK Bina Anaprasa, serta TK Tunas Agung.

Perwakilan Desa Wisata Edukasi Gerabah Ngadirejo, Yuni, mengungkapkan bahwa sentra industri gerabah di desanya baru diluncurkan pada 6 Desember 2025 bertepatan dengan Festival Bengawan.

“Sentra gerabah Desa Ngadirejo ini baru kami luncurkan dan kami berharap bisa menjadi rujukan wisata edukasi bagi siswa maupun komunitas yang ingin belajar gerabah,” jelasnya.

Ia juga mengaku bersyukur dapat dilibatkan dalam Festival IKM 2025. “Kami sangat bahagia bisa digandeng Disnakerin Tuban dalam Festival IKM. Melalui kegiatan ini, anak-anak TK bisa mendapatkan edukasi gerabah secara langsung,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah TK Khairunnas Tuban, Debby Perisai Maharani, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan edukasi mewarnai gerabah ini karena menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak,” tuturnya.

Menurut Debby, kegiatan tersebut memberikan manfaat penting bagi tumbuh kembang anak.

“Selain melatih kreativitas dan motorik halus, anak-anak juga dikenalkan pada budaya dan potensi lokal Tuban sejak dini. Harapannya kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” pungkasnya.

Selain edukasi mewarnai gerabah, hari ketiga Festival IKM 2025 juga diisi dengan Talkshow IKM bertema ‘Strategi Peningkatan Daya Saing IKM Tuban Menuju Pasar Nasional dan Global’ serta hiburan barongsai yang menambah semarak suasana.

Untuk diketahui, Festival IKM Gelar Kreasi Batik Tuban 2025 dilaksanakan selama tiga hari dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, pada Jumat (19/12). 

Rangkaian kegiatan meliputi Tuban Mencanting berupa edukasi praktik membatik bagi 200 siswa SMK, hiburan kesenian daerah, penyerahan hadiah Lomba IKM Tahun 2025, launching sentra IKM, peragaan busana “Lawening Tuban” dan penampilan bintang tamu Cantika Davina. Serta Grand Final Lomba Icon Model Fashion Batik sekaligus Pengumuman pemenang.

Festival berakhir dengan rangkaian edukasi, talk show, dan hiburan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. (dadang bs/hei)

comments powered by Disqus