3 Tahun Kepemimpinan Bupati Tuban, Mas Lindra : "Momen Ini Sekaligus Wahana Bagi Saya untuk Refleksi Diri”
- 20 June 2024 14:14
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 839
Tubankab – Pada 20 Juni 2024, tepat Kabupaten Tuban dipimpin Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE. Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, digelar tasyakuran dalam rangka 3 tahun kepemimpinan Bupati Tuban, Mas Lindra. Bertempat di Rumah Dinas Bupati Tuban Kompleks Pendapa Krida Manunggal Tuban, kegiatan ini dihadiri ibunda dari Bupati Tuban, Hj. Haeny Relawati Rini Widyastuti, M.Si., Sekda Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Kabupaten Tuban Aulia Hany Mustikasari, pimpinan OPD dan Camat.
Pada kesempatan ini, juga dibagikan santunan dan bingkisan untuk 25 anak yatim piatu.
Mas Lindra menyatakan 20 Juni menjadi tanggal yang membawa kesan mendalam. Pada tanggal 20 Juni juga menjadi tanggal ulang tahun ibunda tercinta. “Momen ini sekaligus wahana bagi saya untuk refleksi diri,” tambahnya.
Bupati Tuban mengungkapkan waktu 3 tahun menjadi perjalanan yang penuh dinamika. Telah banyak prestasi dan lompatan besar yang berhasil ditorehkan baik di tingkat provinsi maupun nasional. Menurutnya, capaian tersebut berkat kerja sama dan kolaborasi bersama.
Mas Lindra menuturkan pencapaian yang diraih bukan karena satu orang yang hebat. Melainkan buah dari kerja sama dan kekompakan. Perbedaan pendapat adalah proses dinamika menjalankan pemerintahan. “Semuanya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, kontribusi aparatur Pemkab Tuban menjadi bentuk pengabdian dan tanggung jawab. Sekaligus ladang ibadah agar bermanfaat bagi sesama manusia. Kritik, saran, dan masukan menjadi bentuk loyalitas aparatur terhadap tanggung jawab jabatan yang diemban. Di samping itu, loyalitas dan dedikasi seluruh elemen masyarakat membawa dampak terhadap pembangunan di Kabupaten Tuban.
Mas Lindra mengatakan tahun ini menjadi tahun terakhir pada periode pertama selama ia menjabat. Kendati demikian, bukan menjadi alasan untuk berpisah. Justru menjadi momen agar saling menguatkan dan silaturahmi. “Saya atas nama pribadi mohon maaf atas segala salah dan khilaf selama memimpin. Saya juga menyampaikan terima kasih atas didikan dan dukungan selama ini,” tuturnya. (m agus h/hei)