BANGUN ETIKA POLITIK JELANG PEMILU SERENTAK, INI YANG DILAKUKAN KESBANGPOL
- 14 November 2017 15:23
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 391
Tubankab - Jelang tahun politik pemilu serentak, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tuban menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Etika Berpolitik sebagai Perekat Keanekaragaman Kultur di Kabupaten Tuban” di Hotel Mahkota Jenu, Tuban, Selasa (14/11).
Kegiatan FGD tersebut menghadirkan narasumber dari unsur pemerintahan, akademisi, dan praktisi, serta sebagai peserta adalah karang taruna, mahasiswa, organisasi masyarakat/LSM dan beberapa aparatur pemerintahan di Kabupaten Tuban.
Hari Sunarno, Kepala Kantor Kesbangpol Tuban dalam laporannya mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut merupakan sarana belajar bersama dalam membangun etika berpolitik menjelang tahun politik Pemilukada serentak 2018 dan Pilpres 2019. Sehingga kegiatan itu dikemas dalam sebuah diskusi agar nantinya bisa berkontribusi mensukseskan ajang pesta demokrasi.
“Ini merupakan salah satu usaha pemerintah daerah dalam rangka memfasilitasi bertemunya seluruh elemen masyarakat untuk berdiskusi bersama tentang dinamika politik guna memperluas cakrawala dan wawasan politik,” katanya.
Sementara itu, Drs. Ahmad Amin Sutoyo, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Tuban dalam sambutannya menyampaikan, pemilu di Indonesia akan kembali digelar dan pada 2018 dilaksanakan Pemilukada serentak, termasuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Sedangkan pada 2019 mendatang, dilaksanakan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Oleh sebab itu, ia mengatakan, hal tersebut merupakan sarana berdemokrasi yang harus diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia, serta jujur dan adil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa lembaga formal penyelenggara pemilu serta peserta pemilu juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu. Selain itu, seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih harus diupayakan untuk betul-betul menggunakan hak pilih mereka guna kesempurnaan proses pemilihan umum. Artinya, semua komponen bangsa diharapkan merasa terpanggil untuk menjamin terlaksananya pemilu yang sukses dan berkualitas.
“Mari kita tingkatkan komunikasi dan relasi politik yang konstruktif dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Tuban yang adil, makmur, sejahtera dalam ridlo Allah SWT,” pungkasnya. (chusnul huda/hei)