Foto : Dinsos, P3A serta PMD saat Gelar Workshop "Sepatu Kaca". (chusnul)

Berdayakan Perempuan, Dinsos, P3A serta PMD Gelar Workshop "Sepatu Kaca"

Tubankab - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A serta PMD) Kabupaten Tuban menggelar workshop Sekolah Perempuan Tuban Keluarga Amanah dan Cinta Anak (Sepatu Kaca) di salah satu cafe di Tuban, Senin (24/11).

Tampak hadir dalam giat tersebut 40 peserta dari unsur pembatik dan tenun Gedog Tuban dari beberapa kecamatan, Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Tuban sekaligus Ketua Komisi IV DPRD Tuban, Sri Rahayu. Giat ini akan dilaksanakan selama 3 hari mulai 24 hingga 26 November 2025.

Kepala Dinsos P3A serta PMD Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo saat membuka acara mengatakan, kegiatan Sepatu Kaca ini dilaksanakan sebagai respon atas berbagai tantangan yang dihadapi perempuan dan anak di Kabupaten Tuban.

"Perempuan, terutama yang merangkap sebagai penggerak ekonomi keluarga, seringkali menghadapi beban ganda, mengurus keluarga sekaligus menopang perekonomian," ucap Sugeng.

Di sisi lain, lanjut dia, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terjadi, dan sebagian berawal dari ketidaksiapan orang tua dalam mengelola emosi, komunikasi, maupun tekanan ekonomi.

"Lingkungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat paling aman, kadang justru menjadi tempat lahirnya risiko kekerasan," timpalnya.

Melihat kondisi tersebut, Sugeng memastikan Pemkab Tuban melalui Dinsos P3A serta PMD komitmen menghadirkan program yang memberdayakan perempuan sekaligus memperkuat sistem perlindungan anak berbasis keluarga.

"Sepatu Kaca dirancang sebagai ruang edukasi, penguatan, dan peningkatan kapasitas perempuan," seru dia.

Melalui kegiatan ini, kata Sugeng, ibu-ibu pelaku IKM Batik tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas diri dan keluarga, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berperan dalam penguatan ekonomi lokal melalui karya batik yang menjadi kebanggaan Kabupaten Tuban.

"Kami berharap ibu-ibu mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, mempraktikkan ilmu yang diperoleh, serta saling menguatkan sesama peserta," harap Sugeng.

Dengan demikian, semoga dari giat ini lahir komunitas perempuan IKM yang solid, berdaya, dan menjadi teladan bagi keluarga serta masyarakat. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus