Bimtek KIM Jatim Tekankan Penguasaan Teknik Penulisan dan Pemanfaatan Medsos
- 07 February 2019 15:39
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 752
Tubankab – Sedikitnya 76 peserta dari perwakilan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Dinas Kominfo kabupaten/kota se Jawa Timur mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pembinaan dari Kominfo Provinsi Jawa Timur di hotel Santika Premiere Surabaya, Kamis (07/02).
Kegiatan awal 2019 ini dalam rangka meningkatkan kapasitas pemanfaatan media sosial oleh anggota KIM di Jawa Timur dan untuk menguatkan aktivitas diseminasi kepada masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Dinas Kominfo Jawa Timur bersama Kementerian Kominfo RI.
Danu Ardhiarso, S.STP selaku Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Jatim dalam paparannya menyampaikan, KIM adalah Lembaga Komunikasi yang dibentuk dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif yang aktivitasnya melakukan kegiatan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah.
“Dasar rujukan KIM sebagai media berbasis masyarakat adalah Peraturan Menteri Kominfo NO. 8 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberdayaan dan Pengembangan Lembaga Komunikasi Sosial,” terangnya.
Pihaknya juga membeberkan, dari database KIM Jatim 2016 dari total 38 kabupaten dan kota yang ada sebanyak 319 KIM, angka itu merupakan terbesar di Indonesia dengan jumlah total 4.475 KIM tersebar di seluruh provinsi di tanah air.
Danu juga menerangkan, orientasi pengembangan KIM sebagai media jurnalisme warga perannya sebagai pengelola informasi (mencari, mengolah dan menyebarkan informasi). Adapun Sumber dana KIM bisa diperoleh dari sponsorship, usaha mandiri, sumbangan sosial masyarakat, dan bantuan pemerintah.
“Media KIM berbasis masyarakat memiliki keunggulan dibandingkan media komersial atau media pemerintah, diantaranya tidak bergantung pada pemilik modal dan anggaran tahunan, netralitas relatif terjaga, informasi dari perspektif masyarakat, mengusung agenda publik, berorientasi pemenuhan informasi masyarakat, dan termasuk media yang paling dekat dengan sumber informasi dalam hal ini masyarakat,” imbuhnya.
Sedangkan peran Diskominfo kabupaten/kota, menurutnya adalah memfasilitasi kegiatan berupa workshop pengenalan dan pemanfaatan teknologi untuk penyebarluasan informasi, bisa berupa pembuatan blog/website, pengelolaan media sosial, optimalisasi media online, penulisan berita, fotografi jurnalistik, dan sejenisnya.
Karena manfaatnya bagi Diskominfo atau pemerintah daerah diantaranya, memiliki informan di tiap wilayah sehingga dapat mengetahui informasi secara lebih cepat, tepat dan akurat. Kemudian, informasi dari KIM dapat dimanfaatkan untuk memperkaya informasi yang ada di website pemerintah daerah, dan menghemat anggaran perjalanan dinas ke setiap wilayah karena informasi telah disuplai oleh KIM.
Dalam kegiatan tersebut, Diskominfo Jatim juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kominfo, ketua PWI Jatim, unsur akademisi, dan pegiat media sosial. (chusnul huda/hei)