Foto : Wabup Tuban Noor Nahar saat meninjau pelaksanaan UNBK di salah satu SMP di Rengel. (agus)

Bobot Soal UNBK Tingkat SMP/Mts Sulit

Tubankab - Bobot soal ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs termasuk dalam kategori sulit. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Tuban harus memberikan laporan terkait nilai yang diperoleh para siswa. 

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., saat melakukan sidak pelaksanaan UNBK tingkat SMP/MTs di SMPN 1 Rengel pada hari kedua, Selasa (24/04).

“Nanti saya ingin mengetahui nilai rata-rata, sehingga dapat dilakukan pemetaan dan penentuan standar nilai bagi siswa SMP/MTs,” imbuhnya.

Didampingi Kepala Dispendik Kabupaten Tuban, Drs. H. Sutrisno, MM., Noor menjelaskan, pada hari pertama pelaksanaan UNBK memang sempat ada problem secara nasional yang menyebabkan keterlambatan sampai satu jam. “Namun, pelaksanaan hari kedua lebih lancar,” ungkap Wabup.

Berdasarkan hasil peninjauan langsung yang telah dilakukan selama dua hari, ditemukan ketidakseragaman sarana pelaksanaan UNBK. Di beberapa sekolah, masih terdapat siswa yang menggunakan laptop. Hal ini disebabkan pengadaaan alat untuk UNBK masing-masing sekolah berbeda dan tidak bersamaan. Menyikapi hal tersebut, wabup menegaskan terkait sarana dan prasarana akan diperkuat dan ditingkatkan lagi pada tahun mendatang.

“Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan maupun semua stakeholder yang membidangi pendidikan,” tutur wabup.

Di samping itu, ujar Noor, peningkatan juga akan dilakukan pada sisi sumber daya manusia, sehingga pelaksanaan UNBK dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

Selain itu, wabup dua periode ini menyoroti pelaksanaan UNBK yang diselenggarakan 3 sesi. Pelaksanaan UNBK yang dibagi menjadi 3 sesi disebabkan kurang tersedianya alat. “Ke depan kita akan terus tingkatkan sarana dan prasarana, sehingga peserta ujian dapat maksimal dalam menghadapi ujian.

Wabup asal Rengel ini juga kembali menekankan pentingnya evaluasi, baik dari sisi sarana dan prasarana, maupun teknis pelaksanaan ujian guna peningkatan mutu pendidikan. “Nantinya hasil dari UNBK akan menjadi salah satu penilaian untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas wabup.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sebanyak 15.321 siswa yang berasal 171 SMP/MTs di Kabupaten Tuban serentak melaksanakan UNBK. Sedangkan sebanyak 419 siswa dari 13 SMP/MTs mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Pada Senin kemarin para siswa telah mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selanjutnya pada Selasa, siswa menghadapi ujian Matematika, Rabu dijadwal ujian Bahasa Inggris dan hari terakhir siswa akan menghadapi ujian Ilmu Pengetahuan Alam. (m agus h/heri) 

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus