Bupati Lepas 1.009 JCH, Ini pesannya
- 31 July 2018 13:52
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 680
Tubankab - Bupati Tuban H. Fatchul Huda melepas 1.009 jemaah calon haji (JCH) dari Pendopo Krido Manungal Tuban untuk berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Selasa (31/07) pagi.
Dalam pengarahannya, Bupati Huda menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kelancaran pemberangkatan JCH Kabupaten Tuban Tahun 2018.
Substansi haji, lanjut Bupati harus dipahami dengan sepenuhnya oleh tiap-tiap jemaah. Bukan semata-mata untuk menjalankan ibadah dan rukun Islam. Lebih dari itu, ujar bupati, haji merupakan ibadah untuk melatih dan membentuk individu yang lebih baik untuki menciptakan kesejahteraan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Bupati Huda berdoa agar JCH berangkat dengan sehat dan kembali ke tanah air dengan sehat pula. Di samping itu, bupati berharap JCH juga dikaruniai kesabaran, lapang dada, dan sifat pemaaf.
“Karena ketika di Makkah nanti akan bertemu dengan banyak orang dari berbagai dunia dan karakter, maka harus mengamalkan sifat-sifat tersebut,” ungkap bupati.
Bupati berpesan kepada JCH agar bersikap tawadu. Tidak merasa ibadah yang dilakukan lebih sempurna dari orang lain. Sikap tawadu juga harus diterapkan ketika menghadap Allah. Artinya, merasa dirinya sangat lemah, sehingga sangat membutuhkan pertolongan Allah. Juga harus bersikap dermawan sesuai dengan kemampuan masing-masing JCH.
“Saya juga berdoa semoga JCH dikarunia sifat akhlak yang baik, peduli kepada yang membutuhkan dan tidak egois,” imbau Bupati.
Secara khusus, bupati dua periode ini menitipkan doa kepada JCH untuk mendoakan bangsa Indonesia, masyarakat di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Tuban.
“Kita doakan negara kita, provinsi kita, Kabupaten Tuban kita, diberikan kemakmuran dan hidayah oleh Allah sehingga menjadi orang-orang yang taat kepada Allah,” harap Bupati.
Pada kesempatan ini, bupati memberikan tali asih kepada salah satu JCH bernama Sukartini. Perempuan ini adalah seorang penjual lontong yang berhasil berangkat haji setelah mendaftar sejak 2010 lalu. Setiap harinya Sukartini menyisihkan penghasilannya sebesar Rp.25 ribu untuk ditabung agar dapat berangkat haji.
Bupati berharap agar JCH dapat mengambil pelajaran atas apa yang dilakukan Sukartini.
“Barang siapa yang memilki tekad dan niat yang kuat, maka Allah akan memberi jalan keluar,” seru bupati. (m agus h/hei)
Sumber : Media Center