Bupati Minta Launching P4GN Segera Ditindaklanjuti
- 02 October 2018 16:45
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 681
Tubankab - Bupati Tuban H. Fathul Huda mengapresiasi atas telah ditandatanganinya MoU atau nota kesepahaman perihal Launching Kurikulum Pendidikan Terintegrasi P4GN. Bupati berharap MoU dan launching tersebut harus ditindaklanjuti segera.
"Saya minta bapak ibu guru utamanya kepala sekolah segera menindaklanjuti ini. Masalah narkoba adalah masalah yang urgen," tegas bupati saat berikan sambutan pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Launching Kurikulum Pendidikan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) terintegrasi di Pendapa Krida Manunggal, Tuban, Selasa (02/10).
Bupati juga meminta agar nantinya, kurikulum P4GN bisa dimasukan dalam semua mata pelajaran, sehingga tidak perlu ada jam tambahan lagi. "Bisa dimasukan dalam pelajaran apapun, jadi tidak perlu ada jam tambahan, sebab waktu belajar anak-anak di sekolah sudah habis dengan semua mata pelajaran yang berlaku saat ini," tutur bupati.
Bupati juga meminta, agar nantinya ada pelatihan untuk guru-guru, serta melibatkan para ketua OSIS di sekolah masing masing. Harapannya, sosialisasi bisa benar-benar maksimal. "Ibu-bapak guru kalau bisa harus ditunjukkan bentuk narkoba saat ini yang sedang menjadi modus pengedaran, biar tahu bentuknya. Pelibatan ketua OSIS juga perlu, karena kalau anak-anak dikasih tahu teman sebayanya, akan lebih efektif," jelentrehnya.
Bupati juga menegaskan, jika saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah ada penurunan, yaitu dari 2,2 persen menjadi 1,7 persen. Ia meminta agar angka penyalahgunaan narkoba di Tuban juga harus turun. "Saya minta angka penyalahgunaan narkoba di Tuban juga harus turun ya Pak Made?," tutur bupati.
Dalam kesempatan tersebut bupati juga mengapresiasi kinerja dari BNNK Tuban yang selama ini gencar melakukan operasi di tempat-tempat hiburan. Ia juga menyarankan agar operasi bisa dilakukan minimal 3 bulan sekali. (nurul jamilah/hei)