BUPATI MINTA MASYARAKAT DUKUNG PEMKAB ATASI PENANGANAN BANJIR

Tubankab - Bupati Tuban H. Fathul Huda meminta agar masyarakat sekitar Bengawan Solo mau mendukung Pemkab dalam penanganan masalah banjir. Salah satunya, dengan menjual tanahnya untuk dibangun tanggul Bengawan Solo.

Ditemani Kapolda Jatim Irjen Pol. Machfud Arifin, bupati mengunjungi desa terdampak banjir tepatnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Selasa (27/02).

Dalam kunjungan tersebut, bupati mengatakan jika penanganan banjir dengan cara membangun tanggul telah direncanakan 2 tahun lalu, tetapi karena adanya penolakan dari sebagian warga, pembangunan tanggul jalan di tempat. “Rencana pembangunan tanggul telah ada sejak 2 tahun lalu, tapi sampai sekarang realisasi belum maksimal, karena ada penolakan dari warga,” tutur bupati.

Bupati melanjutkan, penanganan banjir harus didukung 3 hal. “Ada 3 hal yang bisa menyelesaikan banjir di sini, pertama kebijakan dari pemerintah pusat, pemkab, serta dukungan dari masyarakat,” tegas bupati.

Proyeksi Pemkab, dalam kurun waktu 2 tahun, masalah banjir di wilayah sepanjang daerah aliran Bengawan Solo bisa ditangani dengan baik. “Ini dengan catatan, masyarakat mau mendukung,” tegasnya kembali.

Terkait dengan pembebasan lahan, Pemkab telah menyiapkan dana, sehingga masyarakat diminta untuk mendukung pembebasan lahan tersebut, dengan tidak memasang harga ganti tanah terlalu tinggi. “Dana sudah siap, jadi kalau masyarakat mau, langsung kita laksanakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Machfud Arifin mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga anak-anaknya agar tidak mendekati bengawan. “Di Ngadirejo, Widang sudah ada satu korban meninggal, di Plumpang juga, makanya saya harap orangtua menjaga anaknya, jangan sampai lepas dari pantauan,” imbau Kapolda.

Dalam kesempatan tersebut, bupati bersama dengan Kapolda Jatim ditemani Kapolres Tuban, Kalaksana BPBD Tuban, camat, Kabag Humas, dan kepala desa setempat, mengunjungi rumah-rumah warga terdampak. Bupati sempat berdialog bersama salah satu warga terdampak, dan menanyakan apa keperluannya saat ini.

Bupati juga meninjau tanggul bengawan, yang saat ini proses pengerjaan berhenti, karena kendala pembebasan lahan.

Dalam kunjungan ini, diserahkan pula bantuan berupa 1.300 paket sembako kepada para warga terdampak, terdiri dari 715 bantuan dari Pemkab Tuban serta Polda Jatim, 240 paket dari Bank Jatim dan EMCL.

Diketahui, tahun ini 4 kecamatan terdampak banjir, yaitu Rengel, Soko, Plumpang, dan Widang. Banjir menggenangi 18 desa, dan hingga saat ini telah menelan 2 korban jiwa. Satu dari Kecamatan Rengel, dan satu lainnya di Kecamatan Widang. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus