Caption foto : Bupati Tuban memukul gong sebagai tanda Peda ke-IV KTNA dibuka. (nurul)

Bupati Tuban Buka Peda ke- IV

Tubankab - Bupati Tuban Fathul Huda membuka Pekan Daerah (Peda) ke-IV Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tuban di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban, Rabu (01/08).

Dalam acara tersebut, bupati menyampaikan kebanggaannya atas terselenggarakannya Peda tanpa bantuan dana dari APBD. Menurut bupati, hal tersebut mencerminkan kemandirian yang menjadi tujuan dari terbentuknya KTNA. “Saya bangga KTNA kali ini pakai dana sendiri, ini yang namanya petani yang mandiri,” kelakar bupati.

Selain itu, bupati juga menyampaikan, tentang keberhasilan pertanian Kabupaten Tuban. Seperti diketahui, saat ini hasil pertanian Kabupaten Tuban menjadi pendukung ketahanan pangan nasional, baik sebagai lumbung padi, ternak yang surplus hingga lebih dari 75 persen, serta produsen jagung terbaik nasional.

“Beberapa hari lalu kita mendapatkan penghargaan untuk produksi jagung kita yang menjadi terbaik nasional, jumlah ternak sapi terbanyak di Jatim, dan masih banyak lagi. Jadi tak heran kita dipuji kementerian,” kata bupati bangga.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan agar masyarakat bersyukur dengan potensi yang dimiliki Tuban, baik itu pertanian hingga peternakan. “Rasa bersyukur adalah dengan memanfaatkan potensi yang ada. Petani meningkatkan inovasi, selalu berkoordinasi dengan para penyuluh, agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan lebih tinggi,” kata bupati yang langsung disambut tepuk tanggan para penyuluh yang hadir.

Bupati Tuban Fatchul Huda juga meminta, dalam acara Pekan Daerah (Peda) ke-IV, memasukkan agenda tentang perniagaan untuk para petani. Ia mengatakan, jika Peda ke- IV yang mengambil tema Melalui Peda ke- IV KTNA, Mewujudkan Petani Cerdas dan Berkualitas menuju Ketahanan Pangan ini, harus menjadi wadah diskusi untuk menggali pengetahuan para petani, salah satunya di bidang tata niaga. “Ini perlu, agar nantinya petani dapat memiliki jiwa kewiraswastaan, dan bisa membaca situasi pasar. Kapan tanam yang tepat, kapan panen yang tepat, buah apa yang harus ditanam, dan sebagainya,” jelentrehnya.

Diharapkannya, Peda dapat memacu semangat petani untuk meningkatkan pengetahuan mereka, yang akan berujung kepada peningkatan produksi pertanian. “Peda KTNA menjadi ajang bertukar pikiran para petani, serta ajang pameran produk-produk pertanian. Acara tersebut dapat memberikan wawasan baru kepada para petani Tuban tentang perkembangan dunia pertanian saat ini. Saya minta semua bisa belajar dengan sungguh-sungguh dalam acara ini,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus