Foto : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, menggelar Penguatan Aplikasi Sistem Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor (SIPNAP). (tauviq)

Cegah Keluar Masuk Obat Jenis Narkotika, Ini yang Dilakukan Dinkes

Tubankab - Guna mencegah penyalahgunaan obat jenis narkotika dan psikotropika di masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, menggelar Penguatan Aplikasi Sistem Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor (SIPNAP) di aula “Aster” kantor setempat , Kamis (11/10).

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinkes Tuban, Dra. Esti Surahmi, Apt., menjelaskan bahwa setiap bulan, rumah sakit dan apotek harus membuat laporan terkait keluar masuknya obat jenis narkotika dan psikotropika melalui Aplikasi SIPNAP tersebut.

Setelah apoteker masing-masing rumah sakit dan apotek melaporkan, disampaikan Esti, nantinya laporan tersebut akan langsung masuk di admin SIPNAP pusat (Kementerian Kesehatan). Dari aplikasi ini, masih lanjutnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga memantau sebaran atau masuk keluarnya obat jenis narkotika dan psikotropika.

Hal tersebut, lanjut Esti, untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan obat jenis narkotika dan psikotropika di masyarakat. “Jadi, untuk memantau penerimaan dari mana, penggunaannya untuk apa,” terangnya.

Selain itu, Esti menambahkan, kegiatan ini juga dalam rangka evaluasi terkait penyebaran obat jenis narkotika dan psikotropika pada Januari hingga September kemarin di Kabupaten Tuban. “Serta untuk penyamaan persepsi,” jelasnya.

Ia mengharapkan agar para apoteker di masing-masing rumah sakit dan apotek untuk selalu jeli ketika terdapat permintaan dari konsumen berupa resep obat yang mencurigakan untuk tidak dilayani.

Ditambahkannya, apabila ditemui resep obat dari konsumen yang dianggap mencurigakan, ia minta kepada petugas rumah sakit dan apotek agar mengambil foto resep tersebut dan segera melaporkannya ke organisasi apoteker Kabupaten Tuban. “Untuk mengantisipasi agar resep tersebut tidak melebar ke kabupaten lain, akan saya informasikan dengan pihak terkait dari kabupaten lainnya,” pungkasnya. 

Kegiatan ini sendiri dihadiri 54 peserta yang mewakili masing-masing rumah sakit dan apotek yang ada di Kabupaten Tuban. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus