Destinasi Wisata Pantai Sowan Dipadati Pengunjung Selama Libur Lebaran
- 17 April 2024 14:08
- Heri S
- Umum,
- 903
Tubankab - Selama libur Lebaran tahun 2024, sejumlah tempat wisata alam di Kabupaten Tuban dipadati pengunjung, salah satunya destinasi wisata Pantai Sowan yang berlokasi di Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Wisata alam yang terkenal dengan keindahan pantai serta pemandangan alamnya ini, menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah.
Spv Wisata Pantai Sowan Bancar Tuban, Parwoto saat dikonfirmasi menyampaikan, saat momen liburan Idul Fitri, pengunjung mengalami peningkatan yang pesat dibandingkan hari libur biasa.
“Saat hari libur biasa atau weekend, rata-rata hanya ada 100 orang pengunjung. Namun saat libur Lebaran meningkat hingga 500 orang lebih wisatawan per hari,’’ tutur Parwoto, Rabu (17/04).
Ia menerangkan, jika tingginya jumlah wisatawan di pantai Sowan mulai ramai sejak sehari setelah Lebaran atau 11 April sampai 15 April kemarin. Mereka berasal dari sekitar Tuban dan daerah lain dari luar Kabupaten Tuban.
“Banyak pengunjung yang datang mas, mereka ingin menghilangkan penat setelah menjalani puasa,’’ terangnya.
Selain karena lokasinya yang indah serta menawan, pengunjung yang berwisata di Pantai Sowan Tuban juga memburu suasananya yang tenang dan nyaman, sehingga cocok untuk bersantai bersama keluarga.
Di wisata pantai ini juga terdapat berbagai wahana bermain untuk anak-anak maupun remaja, seperti flying fox, flying bike. Serta pantai pasir putih dan pantai karang untuk bermain air laut.
Wisata yang berada di lahan milik Perhutani KPH Jatirogo ini juga dikenal dengan keberagaman kuliner lokal yang lezat. Di sekitar pantai, terdapat berbagai warung dan restoran yang menawarkan beragam kuliner, sehingga pengunjung dapat menikmati makanan sambil menikmati pemandangan pantai.
Harga tiket masuk di wisata yang berjarak sekitar 39 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam dari pusat Kota Tuban ini juga cukup terjangkau. Hanya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 14 ribu saja per orang. (achmad choirudin/hei)
