Dinsos P3A Ingin Wujudkan Kelana dan Dakela
- 12 February 2019 16:11
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1819
Tubankab - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban terus berupaya untuk mewujudkan Kecamatan Layak Anak (Kelana) dan Desa Kelurahan Layak Anak (Dakela).
Terwujudnya Kelana dan Dakela memerlukan kerja sama dari lintas organisasi dengan beberapa indikator yang ada di dalamnya, salah satu indikator tersebut adalah dengan adanya Forum Anak di dalamnya. Pembentukan Forum Anak tersebut harus dimulai dari tingkat desa dan berlanjut pada tingkat kecamatan baru ke tingkat kabupaten, sedangkan saat ini forum anak di tingkat kabupaten sendiri masih belum optimal.
Kabid P3A pada Dinsos dan P3A Kabupaten Tuban, Anfujatin saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (12/02) mengatakan, saat ini Forum Anak yang ada masih terbatas pada tingkat kota kabupaten saja, dan keberadaannya masih belum optimal.
“Meskipun sudah ada pembentukan pada beberapa kecamatan, tetap belum bisa berjalan sesuai dengan harapan. Padahal, upaya-upaya koordinasi dengan berbagai instansi pemerintahan juga sudah dilakukan,’’ terangnya.
Guna menanggapi kondisi tesebut, pihaknya akan melakukan reorganisasi pada Forum Anak tingkat kabupaten. Perubahan secara struktural dalam organisasi forum anak selalu dilakukan dalam kurun waktu dua tahun sekali. Selain karena masa jabatan, beberapa anggota juga sudah mulai menginjak remaja dan harus keluar dari Forum Anak.
“Struktur organisasi dalam Forum Anak tingkat kabupaten seharusnya dapat diisi oleh perwakilan forum anak dari kecamatan dan desa, namun karena forum anak tingkat kecamatan dan desa masih belum ada, pembentukan strukturalnya akan tetap diambilkan dari anggota yang ada,” ujar Anfu, sapaan akrabnya.
Menurutnya, lama jabatan dalam forum anak adalah dua tahun dan akan dilakukan pelepasan pada anggota yang sudah berumur di atas 18 tahun. Rencananya, reorganisasi tersebut akan dilakukan pada Februari 2019 ini, namun untuk tanggal pastinya masih dikoordinasikan dengan para pembina.
Ia menjelaskan, tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan Forum Anak di Bumi Wali merupakan salah satu faktor pendukung terhadap predikat kota layak anak, akan tetapi jika dibandingkan dengan kota lain Forum Anak di Tuban masih kalah jauh. “Kegiatan yang selama ini dilakukan oleh Forum Anak Tuban masih sangat minim, di samping itu pergerakan mereka juga kurang mendapat sorotan publik,’’akunya.
Anfujatin juga menambahkan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Forum Anak Tuban masih belum nampak. Mereka masih kurang aktif dalam mempublikasikan kegiatannya, selain itu kegiatan yang mereka adakan masih sangat jarang.
Diharapkannya, pasca diadakan reorganisasi, Forum Anak Tuban akan semakin aktif dan kreatif dalam menyusun kegiatan, serta mereka dapat terlibat dalam forum-forum yang diadakan oleh Pemda agar dapat mengutarakan pendapatnya. (m nahrussodiq/hei)